HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa IV; Ibr.13:1-8; Mzm.27:1, 3, 5, 8b-9abc; Mrk.6:14-29
CERITA tentang Yesus makin tersebar luas, banyak yang terperanjat dan ingin tahu siapa Dia sebenarnya. Di kampung-Nya Ia ditolak karena semua warga merasa Dia tak lebih dari orang biasa. Di tempat lain juga terjadi salah paham. Yesus disamakan dengan tokoh-tokoh besar yang pernah hidup di masa lampau yakni Yohanes Pembaptis, Elia, dan salah seorang nabi. Semua pihak terikat pada gambarannya masing-masing.
Ketidakjelasan tentang siapa Yesus juga membuat Herodes gelisah. Jika benar Yesus adalah reinkarnasi Yohanes Pembaptis yang telah dibunuhnya, tentulah Ia harus dilenyapkan juga. Misi yang dilaksanakan Yesus sungguh-sungguh menghantar-Nya pada zona tidak nyaman kemanapun Ia pergi. Inilah cermin orang yang mengikuti dan melaksanakan kehendak Allah, ia tak pernah tahu pasti kemana Allah akan membawanya.
Bangsa Yahudi lama menantikan Mesias. Kehadiran Yesus dengan begitu
banyak tanda ajaib tak mampu ditangkap sebagai Mesis, mengapa? Karena mereka
terpenjara dalam Mesias buatan sendiri, yakni seseorang yang akan membawa
kebebasan politis dengan mengalahkan pemerintah Romawi dan menegakkan kembali kejayaan bangsa Israel. Mereka tak memiliki kemerdekaan batin untuk menerima Yesus sebagai pribadi utusan Allah.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta