web page hit counter
Rabu, 25 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Uskup Mandagi Berkati Perahu untuk Pelayanan di Pedalaman

5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Uskup  Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC  memberkati perahu panjang, salah satu sarana tranportasi yang akan dipakai oleh Pastor Fransiskus Xaverius Bolilera, Pastor Kepala Paroki St. Isodorus Batumerah, Kimaam, Selasa, 31/1/2023.

“Perahu ini merupakan sarana yang baik yang akan dipakai untuk menjangkau pelayanan umat di Paroki Batumerah yang merupakan paroki asli orang Papua dan kiranya dapat dirawat dan dipergunakan untuk pelayanan yang  baik,” ungkap Uskup Mandagi.

Kemandirian paroki menjadi alasan Pastor Fery untuk mendapatkan bantuan. Ia mengatakan bahwa  perahu tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke dan diserahkan oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Merauke Dominikus Ulukyanan dan juga oleh Kabag Umum Setda kabupaten Merauke.

Baca Juga:  Kisah Natal yang Hangat : Kesederhanaan Natal Menginspirasi Mereka untuk Melihat Kasih Kanak-kanak Yesus dalam Diri Sesama

“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Daerah yang peduli dan mendukung pelayanan pastoral para imam di pedalaman. Perahu mesin lama sudah rusak, dan syukur bahwa ada kemurahan hati dari orang-orang baik dan memang sudah saatnya diganti, karena perahu mesin yang lama sudah rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi,” paparnya.

Pastor Fransiskus Xaverius Bolilera (tengah kaos hitam) dan Dominikus Ulukyanan, Wakil Ketua 1 DPRD Kab.Merauke saat pengambilan perahu mesin.

Lebih lanjut, Pastor Fery mengatakan bahwa perahu masih kosong, dan bantuan  dua buah  mesin  berkekuatan 40pk baru akan diserahkan pada 4 Februari 2023 yang akan datang oleh Pemerintah Daerah kemudian akan dirakit sehingga akan segera dipergunakan untuk pelayanan.

Paroki  Isodorus dengan jumlah umat 7000 jiwa  memiliki 21 stasi, terletak di tiga  perbatasan distrik  yakni, Kimaam, Waan, dan Kontuar, maka dengan  mendapatkan perahu mesin baru akan memkasimalkan dan melancarkan pelayanan.

Baca Juga:  Kardinal Suharyo: Tahun Suci 2025, Pembukaan Pintu Suci Hanya Simbol

“95% dari stasi satu ke stasi yang lain  harus melewati air rawa, sungai, selat dan laut dengan jarak tempuh terdekat  1,5 jam hingga terjauh 1hari perjalanan,” ungkap pastor Fery.

Helen Yovita Tael (Merauke, Papua Selatan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles