HIDUPKATOLIK.COM – Pw.St. Tomas Aquino; Ibr. 11: 1-2,8-19; MT Luk. 1:69-70,71-72,73-75; Mrk. 4:35-41.
PARA murid dan Yesus mengalami badai yang dahsyat di laut. Di tengah badai ini, para murid sangat panik. Sebaliknya, Yesus begitu tenang tidur di buritan di sebuah tilam. Kepanikan para murid tidak mengganggu Yesus, sebaliknya ketenangan-Nya menghentikan kegelisahan murid-murid-Nya dan juga menghentikan badai yang mengamuk. Ketika badai telah berlalu, Yesus mengajukan dua pertanyaan
kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
Dalam Injil Markus, kebalikan dari iman bukanlah keraguan melainkan ketakutan, kegagalan untuk percaya. Tuhan selalu hadir bagi kita sebagai pusat ketenangan di tengah badai kehidupan. Tuhan terus memanggil kita untuk membuka diri terhadap kehadiran-Nya yang menenangkan, percaya bahwa Dia lebih kuat daripada badai apa pun dalam kehidupan kita, dan bahwa Dia pada akhirnya akan melindungi kita dari semua yang mengancam kita.
Iman kita tidak melindungi kita dari badai kehidupan, tetapi dapat memampukan kita untuk tetap damai di tengah badai itu. Yesus tidak pernah meninggalkan kita, Ia bersama kita sebagai Tuhan yang bangkit, saat kita berjuang melawan badai hidup kita. Bersama St. Thomas Aquino yang kita peringati hari ini kita berdoa agar iman menolong budi kita karena indera kita tidaklah mencukupi.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago
