HIDUPKATOLIK.COM – Keuskupan Agung Makassar (KAMS), Sulawesi Selatan menetapkan tahun 2023 sebagai Tahun Politik. Ketua Komisi Kerasulan Awam dan Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) KAMS, Pastor Albert A. Arina mengemukakan, penetapan Tahun Politik itu merupakan bagian dari Rencana Strategis KAMS untuk lima tahun, 2021 sampai 2026.
Dalam rangka itu, Pastor Albert mengatakan, pihaknya akan mengadakan launching Tahun Politik KAMS pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 di Aula KAMS, Makassar. Launching ini akan diisi dengan pemaparan dari Uskup Agung Makassar, Mgr. John Liku Ada’, Pastor Hans Jeharut (Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI), Ari Nurcahyo (pengamat politik), dan Pastor Albert.
“Ini merupakan pemanasan dan kelanjutan dari program kami. Sebenarnya kami sudah mulai persiapan sepanjang tahun 2022 lalu,” ujar Pastor Albert kepada Radaksi, Kamis, 12/1/2023.
Politik itu Kotor, Salah Kaprah
Menurut Pastor Arbert, Keuskupan telah melakukan pendidikan politik di masin-masing kevikepan, paroki, stasi, dan di daerah-daerah yang potensial — basis dan kantong umat Katolik.
“Sisanya akan kami lanjutkan tahun 2023 ini. Kami mempersiapkan kader-kader kami yang potensial dengan pendidikan politik yang memadai, menyusun strategi dan langkah-langkah menuju pesta demokrasi tahun 2024,” tambah Pastor Albert.
Bagi Pastor Albert, umat khususnya para awam Katolik harus terjun ke arena politik.
Gereja, menurut Pastor Albert, perlu bicara tentang politik.
“Salah kaprah kalau ada pemikiran yang mengatakan bahwa politik itu kotor dan Gereja tidak boleh ikut berbicara tentang politik. Gereja hadir untuk mendorong rasul-rasul awam agar ambil bagian. Politik praktis itu memang ranahnya para awam. Itu betul sekali. Sekali lagi, Gereja mendorong,” ujarnya.
Pastor Albert mengatakan, seluruh umat beriman mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mempertahankan dan membangun manusia Indonesia seutuhnya.
(fhs)