HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa I. Ibr.3:7-14; Mzm.95:6-7, 8-9, 10-11; Mrk.1:40-45
DENGAN penuh keyakinan, orang kusta datang ke hadapan Yesus dan memohon: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku” (Mrk. 1:40). Tergerak oleh belas kasihan, Yesus menanggapi permohonan orang kusta seraya mengulurkan tangan dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir” (Mrk. 1:41).
Yesus menyembuhkan orang kusta itu secara total yaitu secara jasmani, sembuh secara sosial dan psikologis. Orang kusta dapat kembali ke tengah masyarakat dan keluarga. Yesus meyakinkan orang kusta itu sembuh dengan mengucapkan kata-kata penyembuhan ‘jadilah tahir’.
Kehadiran Yesus di tengah orang banyak menggambarkan kerahiman Allah. Yesus selalu siap sedia menyembuhkan penyakit baik itu secara fisik, spiritual, dan perasaan kita. Yesus selalu menyalurkan dan membagikan harta rahmat surgawi bagi mereka yang percaya dan memohon dengan rendah hati. Cukup dengan cara sederhana yaitu memohon dengan rendah hati dan kesungguhan hati. KerahimanNya selalu tergerak oleh belas kasih. Datang dan mendekatlah selalu kepada Yesus yang Maharahim itu. Pastilah orang percaya itu merasa disembuhkan, disegarkan dan dilegahkan.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)