HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa I. Ibr.2:14-18; Mzm.105:1-2,3-4,6-7,8-9; Mrk.1:29-39
UMAT beriman Katolik sangat akrab dengan ungkapan ‘Berdoa dan Bekerja’ (Ora et Labora) dari St. Benediktus ini. Doa dan kerja adalah dua aktivitas yang harus disadari saling melengkapi. Bila yang satu dilalaikan, boleh jadi yang lain akan kehilangan roh – daya semangatnya. Boleh jadi seseorang begitu sibuk dengan kerja, mengejar karier sampai lupa mencari waktu untuk relasi dengan Tuhan.
Injil hari ini memperlihatkan Yesus yang sangat aktif melayani dengan menyembuhkan banyak orang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan. Di tengah kesibukan itu, Yesus dengan sadar mencari waktu untuk hening dan berdoa. “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Mrk. 1:35). Doa dan karya pelayanan ini sungguh nyata dalam hidup Yesus. Hal ini mengajar kita bagaimana membina relasi dengan Allah Bapa yang merupakan sumber segala kuasa dan tujuan hidup.
Bertolak dari cara hidup Yesus, marilah kita menjadikan doa sebagai salah satu prioritas hidup. Doa dan kerja adalah dua hal yang harus dipelihara agar tetap berjalan dalam rel yang benar. Hanyut dalam kerja, penuh aktivitas tanpa disertai doa bisa membuat orang lupa akan tujuan hidupnya. Doa dan kerja ibarat dua sisi dari mata uang. Maka keduanya perlu diperhatikan dan dihidupi. Doa menghantar kita melihat makna kesibukan kita. ‘Doakan hidupmu dan hidupi doamu, doakan kerjamu dan kerjakan doamu’. Sediakanlah waktu hening – berdoa sebentar di tengah kesibukan agar kita menikmati tugas-tugas dan bersemangat menekuninya. Berdoalah dan kerjalah!!
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)