HIDUPKATOLIK.COM – Hari kelima Oktaf Natal; 1 Yoh 2:3-11; Mzm 96:1-2a, 2b-3, 5b-6; Luk 2:22-35
MENJADI orang tua Yesus Putera Allah, tidak membebaskan Yusuf dan Maria dari tradisi dan hukum yang berlaku di masyarakat tempat mereka tinggal. Ketaataan Yesus kelak terhadap kehendak Allah dapat ditemukan dari jejak-jejak langkah Yusuf dan Maria yang taat sepenuh hati kepada Allah dan kepada tatanan nilai serta aturan keagamaan yang berlaku pada masa itu.
Ciri-ciri hidup dalam Allah jelas nyata di dalam keseharian Yusuf dan Maria. Mereka hidup dari perintah-perintah Allah dan menuruti firman-Nya. Kasih Allah melalui mereka mencapai kepenuhan di dalam Yesus saat Ia dibawa ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Allah. Simeon yang penuh Roh Kudus berdoa, “… biarkanlah hamba-Mu pergi dalam damai sejahtera, sesuai firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu…” (2:29-30).
Natal adalah undangan untuk hidup dan tinggal di dalam kasih Allah, hidup sama seperti Kristus telah hidup. Kegelapan dosa telah dilenyapkan-Nya dan terang yang benar telah bercahaya. Kita diajak untuk lebih peduli akan martabat luhur kita sebagai anak-anak Allah dan mewujudkannya dengan berjumpa Dia dalam setiap pergulatan hidup di tengah-tengah dunia nyata setiap hari
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta