HIDUPKATOLIK.COM – Pesta St. Yohanes Rasul, Penginjil, 1 Yoh 1:1-4; Mzm 97:1-2,5-6,11-12; Yoh 20:1a, 2-8
INTEGRITAS pembawa Kabar Baik bukan terletak dalam kepandaian berkata-kata di hadapan publik tetapi dalam kejujurannya. Ia bertanggung jawab atas apa yang keluar dari pikiran serta mulutnya, dan dipanggil untuk menyampaikan kebenaran yang membawa terang, bukan menebar kebohongan. Ia bukan hanya menolak kejahatan namun juga berani meluruskan aneka hal yang menyesatkan.
Seorang pewarta Kabar Baik tidak menyampaikan angan-angan dan tidak bertindak atas nama pribadi. Ia menulis atau berbicara atas nama persekutuan umat beriman, tindakannya adalah tindakan komunal. Perlu terjalin relasi yang hidup antara seorang pewarta dengan Tuhannya karena mustahil ia bisa membahagiakan sesama dengan Kabar Baik yang tidak dialaminya sendiri.
Santo Yohanes Rasul dan Penginjil dikenal sebagai murid kesayangan Yesus. Menjelang wafat di salib Yesus menitip Maria bunda-Nya kepada Yohanes. Bersama Maria Magdalena dan Petrus, ia adalah saksi pertama kebangkitan Yesus. Injil Yohanes memuat sejumlah pelayanan Yesus di Yudea dan Yerusalem yang tidak ditulis dalam ketiga Injil lainnya. Kata ‘percaya’ dan ‘hidup kekal’ merupakan kunci untuk mendalami Injil Yohanes.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta