HIDUPKATOLIK.COM – Setelah tertunda sekitar dua tahun berakhirnya kepengurusan Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Palembang (KaPal) periode 2018-2020, pada Kamis,(8/12/2022) pengurus dapat melaporkan pertanggungjawabannya di gedung Fransiskus Xaverius lantai 3 Xaverius Centrum Studiorom Jalan Bangau Palembang.
Laporan pertanggungawaban yang dihadiri oleh seluruh pengurus Yayasan yang berada di bawah naungan MPK KaPal secara online maupun offline menerima secara penuh.
Selanjutnya dilakukan pemilihan kepengurusan baru untuk masa bakti 2023-2026. Dengan memilih 3 calon pengurus setiap yayasan, dan secara musyawarah terpilihlah RD Stefanus Supardi sebagai Ketua MPK Kapal menggantikan Albertus Samingin.
Albertus Samingin, ketua MPK KaPal periode 2018-2020 dalam sambutan dan laporan pertanggungjawabannya menjelaskan bahwa keberadaan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Palembang selama kepengurusannya telah melaksanakan kegiatan dengan sepenuh hati dan karena covid-19 kepengurusanya diperpanjang sampai 2022. Dengan diterimanya laporan pertanggungjawabannya maka selanjutnya dilakukan pemilihan kepengurusan baru untuk masa bakti 2023-2026.
Uskup Keuskupan Agung Palembang melalui Romo Felix Astono selaku Vikaris jendral Keuskupan Agung Palembang selanjutnya meneguhkan kepengurusan MPK Kapal terpilih dengan Misa kudus dan pemberkatan serta recikan air suci.
Susunan kepengurusan Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Palembang (KaPal) terpilih periode 2023-2026 Ketua Romo Stefanus Supardi, wakil St Agus Yuswono, Sekretaris P Widodo, dan P Sumaji; Bendahara MB Yuniarti dan Sr Edith HK; Anggota Ketua Komdik KaPal; Fr M Daminaus, BHK; Sr Emiliana,FMM, Sr Alexia FSGM, Sr Yesina CB, Sr Paula,F.Ch dan T Soedadi.
Romo Felix Astono berharap agar para pengurus terpilih taat dan setia dalam perutusan dalam menerima panggilan supaya dapat berbagi sesuai dengan Arah Dasar (ArDas) KaPal, MPK menjadi salah satu bagian penting yang seirama dalam Yayasan dan Gereja.
Romo Stefanus Supardi dalam sambutannya mengatakan bahwa tuntutan pendidikan saat ini sangat luas dan berat . MPK Kapal ditantang menjadi layanan yang unggul, maka diperlukan kerjasama, kolaborasi dan kesetiaan untuk membangun kekuatan seperti ungkapan “ kalau mau jalan cepat maka jalanlah sendiri, tetapi kalau mau berjalan lambat berjalanlah bersaama-sama.“ Oleh sebab itu bila ingin mempertahankan layanan pendidikan lebih lama, haruslah dengan layanan lebih baik.
Andreas Daris Awalistyo (Palembang)