HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan II Adven.Yes.35:1-10;Mzm.85:9ab-10, 11-12, 13-14; Luk.5:17-26
KERINDUAN manusia bisa terarah kepada kenangan masa lalu yang indah, tetapi juga kepada masa depan yang lebih baik. Dalam bacaan-bacaan hari ini, nuansa kedua lebih terasa. Yesaya mengungkapkan kerinduan dan harapan akan situasi yang lebih baik bagi kerajaan Yehuda yang sedang dalam ancaman bahaya kehancuran. Bahkan dalam kenyataannya, kerajaan Yehuda sudah mulai hancur. Penderitaan, kehancuran, dan bayangan pembuangan ke negara asing menciptakan rasa putus asa, ketakutan, masa depan yang gelap, dilambangkan dengan padang gurun tandus. Yesaya mencoba membangkitkan harapan baru akan masa depan yang lebih baik, dengan gambaran padang gurun yang menjadi lembah subur penuh air dan buah berlimpah, dan kondisi orang yang sakit dengan segala cacatnya menjadi pulih sehat dengan fisik sempurna.
Harapan akan masa depan lebih baik ini dihadirkan Yesus langsung dalam pertemuannya dengan orang lumpuh yang diturunkan dari atap rumah. Kerinduan untuk sembuh berjalan kembali dimungkinkan oleh iman si lumpuh dan para pengusungnya. Bahkan, lebih daripada sekadar kesembuhan fisik, dosa si lumpuh pun ikut diampuni, karena iman mereka. Di mata orang banyak inilah karunia agung Tuhan, walaupun di mata musuh-musuh Yesus ini adalah penghujatan.
Masa Adven ialah masa pengharapan akan keselamatan, masa depan yang lebih baik. Kelahiran Yesus, inkarnasi Yesus, adalah wujud nyata perwujudan harapan itu. Yang diminta dari kita ialah iman yang penuh, tulus, dan sejati. Maka, mukjizat kehidupan baru yang lebih baik pun akan terjadi.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak