HIDUPKATOLIK.COM – Pw.Sta. Sesilia; Why. 14:14-20; Mzm 96:10,11-12,13; Luk. 21:5-11
PADA zaman Yesus, Bait Allah di Yerusalem dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Bait Allah adalah salah satu proyek pembangunan utama Herodes Agung. Orang-orang Yahudi yang kaya telah membuat persembahan nazar untuk perhiasan Bait Allah. Tidaklah mengherankan bahwa orang-orang mengagumi bangunan itu. Tampaknya bagi mereka bahwa Bait Allah akan bertahan selamanya.
Yesus berkata bahwa akan tiba hari di mana semuanya itu akan diruntuhkan. Orang-orang pasti bertanya-tanya bagaimana Tuhan bisa membiarkan tempat suci yang terkait dengan kehadiran-Nya ini dihancurkan. Namun, ketika Bait Allah benar-benar dihancurkan pada 29 Agustus 70 M oleh tentara Romawi, ternyata Tuhan tetap bekerja dengan penuh kuasa di dunia, melalui komunitas orang-orang yang percaya dan melalui gereja yang muncul dari komunitas Yahudi. Demikian juga kemartiran St. Sesilia yang kita peringati hari ini. Meskipun ia dibunuh dan mati tetapi Tuhan menumbuhkan iman Kristiani di hati banyak orang berkat kemartirannya.
Pekerjaan Tuhan bagi umat manusia tidak pernah bisa dihancurkan. Tuhan bekerja dengan penuh kuasa untuk menyentuh kehidupan semua manusia dengan kasih-Nya. Tuhan akan selalu membawa kehidupan baru dari kematian, pertumbuhan baru dari kehilangan. Harapan baru ini perlu kita ingat di hari-hari Covid saat ini ketika kita tampaknya kehilangan begitu banyak hal yang 22penting bagi kehidupan iman.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago
