HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XXXIII, Why.11:4-12; Mzm.144:1,2,9-10; Luk.20:27-40
DALAM syahadat, umat Kristen mengakukan dan menyatakan kepercayaan, ‘…kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. ’Kebangkitan Kristus adalah pusat iman Kristiani. Orang Saduki menganggap kebangkitan itu omong kosong. Mereka bercerita tentang seorang janda yang dikawini enam bersaudara berturut-turut karena suaminya meninggal. Lalu perempuan itu pun meninggal, siapa dari mereka itu yang jadi suaminya pada hari kebangkitan?
Pertanyaan orang Saduki menjadi kesempatan bagi Yesus untuk mewartakan dan menegaskan adanya ‘Kebangkitan’, sebab ALLAH itu adalah ALLAH orang hidup bukan Allah dari orang mati. Mereka yang dianggap layak untuk ambil bagian dalam kebangkitan itu tidak dapat mati lagi, mereka sama seperti malaikat dan adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Sebagai orang beriman tentu yakin dan percayalah akan tujuan hidup ini. Hidup itu menuju hidup yang lebih sempurna. Yesus Kristus telah membuka jalan ke kehidupan sempurna itu yaitu keselamatan dengan kebangkitan-Nya. Mari makin percaya dan menghidupi iman kita. Peziarahan orang beriman itu akan mencapai titik sasarannya yaitu kehidupan kekal.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)