HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XXXIII, Why.1:1-4; 2:1-5a;Mzm.1:1-2, 3, 4b; Luk.18:35-43
BERIMAN dan percaya kepada Yesus itu menyelamatkan. Beriman dapat dimulai dari sikap mendengar, berjumpa, dan memohon kepada Yesus. Itulah yang diperlihatkan oleh orang buta dalam Injil hari. Iman kepada Yesus menggerakkannya dan memohon belas kasihan Allah. “Yesus, anak Daud, kasihanilah aku!” Oleh iman itu, dia mengalami keselamatan yaitu dapat melihat.
Keteguhan iman dan pengharapan memampukan seseorang untuk mengatasi segala persoalan hidup dalam bentuk apa pun itu. Pengharapan menguatkan dan menyemangati orang untuk terus berupaya agar memperoleh rahmat yang membahagiakan. Dan harus dikatakan, kebahagiaan kita menjadi sempurna ketika kita melihat semuanya itu dalam iman.
Beriman seperti orang buta dalam Injil hari ini hendak mengatakan agar mata iman kita makin tajam melihat dan merasakan kuasa Allah bekerja dalam hidup ini. Kita dapat melihat dunia sekitar dengan mata kepala, tetapi tidak sebatas itu. Kita harus melihatnya dengan mata iman. Dengan demikian akan selalu ada yang baru dan pengalaman hidup pun akan sarat makna. Untuk itu siapkan hati mendengar Sabda dan sempatkan waktu untuk berjumpa dengan Tuhan.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)