HIDUPKATOLIK.COM – Rangkaian kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik II di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dimulai. Ditandai dengan pembukaan Expo Nusantara oleh Wakil Gubernur NTT, Yosef Nai Soi, di luar Stadion Oipoi, Kupang, Kamis, (27/10/2022) malam.
Acara pembukaan Expo Nusantara ini juga dihadiri oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua LPK3N Adrianus Meliala dan para Ketua LPK3D se-Indonesia, serta Ketua Umum Panitia Pesparani II yang juga Ketua Nahdlatul Ulama NTT dan Wakil Ketua MUI NTT, KH Jamaludin Ahmad.
Acara ini dibuka dengan penampilan tari Marawis dari ibu-ibu Muslimat NU NTT diikuti tarian Sakarjagat yang dibawakan para pemudi dari umat Hindu di Kota Kupang. Ada juga ditampilkan peragaan busana yang terbuat dari motif-motif kain tenun khas NTT dan pentas seni para Orang Muda Katolik (OMK) dari beberapa paroki di Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTT Yosef Nai Soi mengungkapkan, Pesparani bukan hanya pesta umat Katolik di Indonesia tetapi pesta seluruh rakyat NTT dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama. Dia juga berharap Pesparani II ini menjadi pesta seluruh rakyat Indonesia.
Karena itu, Pesparani II ini tidak hanya melibatkan umat Katolik, tetapi juga semua umat beragama lain baik dalam kepanitiaan maupun dalam mengisi acara. Dia mencontohkan, pada acara pembukaan Expo Nusantara ini, ditampilkan marawis dari ibu-ibu Muslimat NU dan tarian dari umat Hindu. Ini mencerminkan semangat NTT sebagai Nusa Terindah Toleransi.
Bahkan dirinya memastikan, pada acara pembukaan Jumat 28 Oktober 2022, yang akan membawa bendera para kontingen dari seluruh Indonesia adalah para pelajar muslim berhijab dari beberapa sekolah di Kota Kupang.
Semangat toleransi itulah, kata dia, yang mau disebarluaskan dari NTT kepada Nusantara lewat Pesparani yang baru dibuka secara resmi pada Jumat 28 Oktober 2022 sore hari.
Sementara itu, kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang mengikuti Expo Nusantara ini Yosef Nai Soi yang juga politisi Partai Golkar berpesan untuk tidak menjual barang dagangannya terlalu mahal. Selain itu, para pelaku UMKM juga diminta untuk melayani tamu para peserta Pesparani dari seluruh Indonesia ini dengan ramah.
“Kalau Anda menjual dengan wajah ramah dan harga tidak terlalu mahal, Anda akan masuk surga,” ujarnya.
Adapun Expo Nusantara ini diikuti oleh 60 pelaku UMKM yang menempati semua booth yang telah disediakan. Mereka adalah pelaku UMKM Organisasi, Koperasi, BUMN, perbankan, sekolah, dan dunia usaha. Mereka menjual macam-macam produk mulai dari olahan pangan lokal, kain tenun NTT, aksesoris khas NTT, serta berbagai macam minuman.