HIDUPKATOLIK.COM – Ef 6:1-9; Mzm 145:10-11.12-13ab.13cd-14; Luk 13:22-30
YESUS berada dalam perjalanan menuju ke Yerusalem dengan terus mengajar orang banyak dan para murid. Dari pertanyaan tentang keselamatan yang menjadi topik perdebatan di antara para pengajar, “Apakah sedikit saja orang yang diselamatkan?” Yesus mengarahkan pertanyaan itu, dari penyelidikan jumlah yang diselamatkan atau siapa saja yang dapat masuk surga, kepada ajakan bagi setiap orang yang mendengarkan-Nya: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu” (Luk. 13:24).
Pintu yang sempit itu tidak lain adalah Yesus sendiri yang akan membawa kita kepada jalan kelegaan. Dari pihak kita, kita perlu mendengarkan dan menjawab dengan kerinduan untuk mengenal dan mengasihi Dia, apa pun risiko yang akan dihadapi. Kita memiliki pengharapan yang pasti bahwa setelah salib akan ada kebangkitan, suatu anugerah kasih Tuhan.
Yang diselamatkan bukan orang yang makan dan minum dengan-Nya atau orang yang hadir mendengar pengajaran-Nya tetapi tidak percaya dan menolak Dia.
Selagi pintu itu terbuka, kita perlu masuk ke dalamnya melalui jalan pertobatan, menerima pengampunan-Nya, percaya dan mengikuti bimbingan-Nya. Di atas
semuanya itu, keselamatan pada akhirnya adalah rahmat, pemberian cuma-cuma dari Allah. Mari kita mengejar keselamatan, baik untuk diri kita, juga untuk orang lain dengan hidup pertama-tama bagi Allah, serta membawa sesama pada pengalaman akan Allah yang menyelamatkan, lewat hidup dan pengabdian kita.
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat