HIDUPKATOLIK.COM – Arah Dasar Keuskupan Sintang menetapkan tahun 2022-2023 menjadi Tahun Iman. Umat diajak untuk memperdalam imannya baik secara pribadi maupun dalam kelompok. Untuk memeriahkan tahun iman ini, Komisi Kateketik Keuskupan Sintang menyelenggarakan seminar untuk umat Katolik se-Keuskupan Sintang.
Seminar diselenggarakan di Balai Kenyalang-Sintang pada Sabtu, 8 Oktober 2022. Hadir dalam seminar ini 320 peserta dari berbagai paroki se-Keuskupan Sintang dan organisasi Katolik seperti ISKA, PMKRI, dan WKRI serta guru-guru agama Katolik.
Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap membahas tema “Keindahan Iman Gereja Katolik.” Ia mengatakan bahwa, “Iman itu adalah anugerah Allah. Iman merupakan pemberian cuma-Cuma dari Allah. Ini adalah anugerah terindah. Tetapi meskipun demikian, iman menuntut jawaban bebas manusia.”
Ia mengingatkan agar umat Katolik modern ini jangan tenggelam dalam godaan untuk ingin mematikan imannya. “Beda para martir dan beberapa umat Katolik modern adalah; para martir rela mati untuk Kristus, tetapi banyak umat Katolik sekarang malah mematikan imannya untuk dunia,” ungkapnya.
Narasumber lain yakni Pastor Herman Yosef Ga I membahas tentang “Sakramen dan Sakramentali Gereja Katolik.” Menurutnya, banyak umat Katolik masih bingung dengan perbedaan sakramen dan sakramentali. Oleh karena itu perlu untuk memahami secara lebih agar umat awam yang terlibat dalam pelayanan tidak keliru apalagi soal berkat-memberkati.
Sedangkan Rafael Servianus Lepen, SMM membahas tentang “Maria di Pusat Misi Kristus dan Gereja.” Ia mengungkapkan bahwa iman kita bertolak dari pembaptisan. “Ya” atas baptis kita ingin meneladan Maria yang menjawab “Ya” kepada Allah untuk mengandung Yesus. “Maria dalam perjalanan hidupnya tidak selalu cerah dan tenang-tenang saja. Hari-harinya tidak sedikit suram dan gelap dalam berjalan bersama Yesus. Tetapi ia mampu sampai pada kaki salib Putranya. Inilah yang perlu kita teladani untuk iman kita. Keindahan iman kita terletak di mana kita berjalan dengan setia dalam iman.”
Tahun iman di Keuskupan Sintang ini akan terus dimeriahkan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih banyak dilaksanakan di paroki-paroki seperti pendalaman iman, katekese tentang ajaran Gereja, pembentukan kelompok-kelompok doa dan devosi dan lain sebagainya.
Laporan RD Deodatus Kolek (Sintang)