HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa; Gal. 3:22-29; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Luk. 11:27-28.
DALAM Bacaan Injil yang sangat singkat hari ini, seorang wanita di antara orang banyak memuji Yesus secara tidak langsung dengan mengucapkan sabda bahagia kepada ibunya. Sebagai jawaban, Yesus mengucapkan kebahagiaannya yang tidak berfokus pada diri-Nya sendiri atau pada ibu-Nya tetapi pada semua orang yang mendengar firman Tuhan dan memeliharanya. Dalam Injil Lukas, ibu Yesus digambarkan sebagai seseorang yang mendengar firman Tuhan dan memeliharanya.
Dalam konteks itu, Yesus mengatakan bahwa ibunya diberkati bukan hanya karena Anak yang dia lahirkan tetapi karena dia mendengar firman Allah dan memeliharanya. Memang, karena Maria mendengar firman Tuhan, yang ditujukan kepadanya oleh malaikat Gabriel, dan kemudian berserah pada kehendak Tuhan, maka ia menjadi ibu Yesus. Kesediaan Maria mengandung Yesus, lahir dari sikap mendengarkan dan memelihara firman Tuhan.
Kita semua diundang untuk memandang Maria sebagai pribadi yang dapat menunjukkan kepada kita apa artinya mendengar firman Tuhan dan memeliharanya. Ya, dia adalah ibunda Yesus, tetapi dia juga merupakan teladan kemuridan, dan terutama dari dialah kita semua dapat belajar apa artinya menjadi murid Yesus. Sejauh kita mendengar sabda Allah dan memeliharanya seperti yang dilakukan Maria, kita akan melahirkan Yesus dalam hidup kita sendiri. Putra Maria akan hidup di dalam dan melalui kita.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago