HIDUPKATOLIK.COM – Pw. St. Fransiskus dr Assisi; Gal. 1:13-24; Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15; Luk. 10:38-42
HARI ini adalah peringatan wajib Santo Fransiskus Assisi. Fransiskus lahir di Assisi, Italia, sekitar tahun 1182. Dia adalah salah satu pemuda istimewa di Assisi, tertarik pada petualangan, bersenang-senang, serta kisah-kisah romansa. Ia akhirnya bertobat. Salah satu kisahnya yang menarik adalah ketika dia mulai sering berdoa dan ketika berdoa di kapel San Damiano yang rusak, Fransiskus mendengar Tuhan berbicara kepadanya dari salib, “Fransiskus, perbaiki Gereja-Ku, yang telah rusak, seperti yang Engkau lihat”. Pada awalnya, Fransiskus mengira dia diminta untuk memperbaiki secara fisik Gereja yang rusak itu. Baru kemudian dia memahami firman Tuhan dalam arti yang lebih dalam. Dia diminta untuk membantu mengingatkan Gereja pada kesederhanaan radikal dari Injil, pada semangat kemiskinan.
Injil hari ini menampilkan kisah Maria dan Marta yang mau menunjukkan kepada kita hal terbaik yang bisa kita lakukan dalam menyambut Tuhan. Hospitalitas kepada Yesus ditunjukkan oleh Maria dengan sebentuk sikap mendengarkan dengan penuh perhatian. Ini dipuji oleh Yesus daripada hospitalitas Marta yang penuh kesibukan. Hospitalitas adalah nilai yang sangat penting dalam Injil. Yesus sendiri sangat ramah kepada orang-orang, mengungkapkan keramahan Allah; Dia juga menerima keramahan dari orang lain.
Fransiskus Assisi menunjukkan keramahan heroik kepada Tuhan melalui mendengarkan sabda Tuhan dan melakukan pembaharuan Gereja. Injil hari ini menunjukkan bahwa keramahan kepada Tuhan juga dapat berupa perhatian akan kehadiran-Nya, mendengarkan firman-Nya dengan penuh perhatian seperti diteladankan oleh Maria.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago