HIDUPKATOLIK.COM – Tanggal 26 September 2022 Gereja Santo Anonius Kotabaru, Yogyakarta genap berusia 96 tahun. Hal ini dirayakan dengan perayaan Ekaristi dan dilanjutkan ramah tamah serta pentas seni umat di halaman gereja.
Perayaan Ekaristi konselebrasi dipimpin oleh Romo Bernardinus Agung Prihartono, MSF (Sekretaris KAS) yang mewakili Uskup KAS sebagai selebran utama, didampingi oleh Romo Macarius Maharsono Probho SJ, Romo Ignatius Aria Dewanto SJ, Romo Floribertus Hasto Rosariyanto SJ, Romo Nicolaus Devianto Fajar Tri Nugroho SJ, Romo Fransiskus Peter Dole SJ, dan Romo Bernardus Dirga Primawan SJ.
Dalam perayaan Ekaristi tersebut, umat diajak bersyukur atas segala berkat yang sudah mengalir dalam hidup juga untuk berkat perjalanan paroki ini selanjutnya agar tumbuh dalam kebaikan dan menjadi saluran berkat Allah bagi siapa pun.
Terkait dengan tema yang diambil, Reborn with God, Romo Macarius Maharsono Probho, SJ menyampaikan dalam bahwa selama pandemi Gereja Kotabaru lebih banyak mengurusi soal-soal internal, terkait manajemen paroki. Saat ini karena pandemi sudah mulai mereda, maka fokus perhatian Gereja dialihkan pada ranah pewartaan kabar Gembira Injil. Karena itu, momentum ulang tahun ini sekaligus menandai kelahiran kembali Gereja agar lebih banyak terlibat dalam pewartaan kabar sukacita di tengah masyarakat secara konkret.
Sementara itu, dalam homilinya Sekretaris KAS menyampaikan bahwa Reborn with God dapat dimaknai sebagai niat untuk mau lahir kembali dengan Tuhan. Dengan usia yang sudah cukup banyak, sudah ada banyak pengalaman berdinamika. Namun, dalam dinamika ketidaksempurnaan itu, kita tetap bisa merasakan kasih Allah yang setia. Momentum ulang tahun, selain menjadi kesempatan beryukur atas segala berkat yang diterima selama ini, juga menjadi kesempatan merenungkan apa yang terjadi dalam hidup kita. Hal yang sama juga berlaku untuk Paroki Antonius Kotabaru ini. Sebagai paguyuban murid Kristus apa saja yang telah dilakukan dan bagaimana bisa meningkatkan diri di masa mendatang. Kita diajak menjadi orang yang makin bijaksana, matang, seiring bertambahnya usia. Kebesaran atau kemuliaan seseorang tampak saat menjadi pribadi yang rendah hati yang memberikan kebaikan pada orang lain melalui tindakan melayani. Kita diajak merenungkan jati diri sebagai Gereja yang melayani. Kita dipanggil sebagai kelompok yang mewartakan karya keselamatan kepada banyak orang. Sebagai murid Kristus kita harus makin bijaksana dan tidak mudah berprasangka buruk kepada orang lain, apalagi melakukan diskriminasi. Sebagai murid Kristus kita diminta untuk selalu dekat dengan Tuhan, bahkan menyambut Tuhan setiap hari.
Rangkaian peringatan ulang tahun ini juga diwarnai dengan karya sosial dan berbagi kegembiraan bersama umat, dalam bentuk lomba masak, video, merangkai bunga altar, donor darah, para remaja mubeng membagi nasi bungkus, dan lomba design kaos. Semoga gereja Kotabaru menjadi gereja yang terbuka bagi umat setempat maupun luar kota baru dan menjadi sumber berkat bagi semua orang yang membutuhkan. (ve)
