HIDUPKATOLIK.COM – Pw. St. Vinsensius a Paul, Im (P). Ayb.9:1-12, 14-16; Mzm.88:10bc-11, 12-13, 14-15; Luk.9:57-62
MENGIKUT Kristus itu harus sebulat hati, tidak boleh setengah-setengah hati. Injil hari ini mengisahkan beberapa sikap orang yang hendak mengikuti-Nya. Ada yang menawarkan diri mengikuti, ada yang dipanggil dan mau tetapi mengajukan alasan-alasan yaitu pamitan dulu dengan keluarga, mengubur ayah, dsb. Dari satu sisi masuk diakal tetapi dari sisi lain boleh jadi rasionalisasi untuk menunda keputusan atau semacam tawar menawar.
Terhadap mereka itu Yesus menyatakan sikap-Nya: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh kebelakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.” Itu berarti tidak boleh ragu-ragu, sekali menjadi pengikut harus berkomitmen dan menjadi pengikut setia. Pesan sabda Yesus hari ini meminta ketegasan yang sungguh dan serius.
Mengikuti Yesus bukan sekadar mengenakan atribut ‘Kristen’ karena sudah dibaptis. Menjadi Kristen adalah suatu keputusan tegas dan total. Lebih dari itu adalah berpikir, bertindak, bicara, merasa sesuai ajaran Tuhan. Beranilah bersikap tegas dan benar sebagai pengikut Kristus kapan dan di mana pun. Ingat: ‘Sekali Kristen tetap Kristen, sekali Katolik tetap Katolik.’
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)