HIDUPKATOLIK.COM – Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili Asisten I Bidang Kesra, Edward Chandra dan Ketua DPRD Prov Sumsel, R.A. Anita Noeringati membuka secara resmi Sinode III Keuskupan Agung Palembang pada Selasa petang, 27/9/2022 di Gedung Xaverius Centrum Studiorum, Palembang.
Sinode III akan berlangsung hingga 29/9/2022. Sinode dihadiri lebih 300 orang, terdiri imam, biarawan-biarawati dan perwakilan umat dari seluruh wilayah Keuskupan Agung Palembang, meliputi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu.
Dengan tema “Berjalan Bersama: Semakin Beriman dan Berbuah Limpah” Sinode diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Agung Palembang.
Secara khusus hadir Uskup Emeritus Keuskupan Agung Palembang, Mgr. Aoysius Sudarso, SCJ dan Mgr. Adrianus Sunarko, OFM (Uskup Pangkalpinang) dan Romo Stephanus Gitowiratmo (Direktur Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan-Keuskupan Agung Semarang) sebagai pengamat ahli yang akan menyampaikan masukan dari perspektif teologis dan pastoral.
Pastor Felix Astono, SCJ selaku Vikjen Keuskupan Agung Palembang, Ketua Panitia Sinode III menjelaskan sinode yang dihadiri perwakilan-perwakilan umat di Keuskupan Agung Palembang dari segala lapisan baik biarawan/i, komisi-komisi, yayasan berkumpul bersama melihat pergerakan-pergerakan , pelayanan-pelayanan, kebersamaan dalam masyarakat dan mengupayakan ke depan bagaimana. “
Bersinode, kata Pastor Astono, umat bergerak bersama, berbicara bersama, merenung bersama untuk melangkah ke depan. “Bagaimana dalam kebersamaan bisa bertumbuh bersama untuk semakin baik kedepan dalam hidup bergereja, bermasyarakat dan berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Pastor Astono mengatakan, umat Katolik memiliki keinginan untuk berjalan bersama dalam konteks umat sendiri sehingga punya arah ke depan, berbuah limpah.
“Gereja berkontribusi dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, bernegara. Ke depan keberadaan Gereja Katolik bisa berjalan bersama-sama pemerintah untuk membangun bangsa yang baik berkembang dan bersatu. Umat Katolik bisa hadir dan menghayati iman mereka dengan baik. Mereka melaksanakan peran masing-masing sesuai iman, berbagi kasih, melayani sesuai peran masing-masing. Untuk umat Katolik apa yang sudah diupayakan, dilakukan dengan baik, dalam satu semangat dan satu hati dan bisa memberi masukan kepada Uskup untuk melaksanakan penggembalaan dengan baik. Hasil sinode jadi masukan bagi Uskup dalam tugas memimpin umat Katolik di Keuskupan Agung Palembang. Mari bergandengan tangan untuk membangun bangsa dan ambil bagian untuk memajukan bangsa sesuai peran masing-masing,” kata Pastor Astono.
Andreas Daris Awalistyo dari Palembang