HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Pius (Padre Pio); Pkh. 3:1-11; Mzm. 144:1a, 2abc, 3-4; Luk. 9:18-22
YESUS mengutus, memberi tugas dan melatih murid-murid agar dapat mengerjakan apa yang Ia kerjakan untuk membawa Kabar Baik bagi siapa saja. Namun itu belum cukup. Yesus membimbing para murid untuk semakin mengenal diri-Nya. Kerajaan Allah tak bisa diwartakan dengan benar apabila seseorang tak memiliki relasi kasih personal dengan Allah.
Para murid diberi kesempatan untuk menjawab, “menurut kamu, siapakah Aku ini?” Mewakili teman-temannya, Petrus menjawab dan menampilkan dimensi mesianik Yesus yang berasal dari Allah. Apakah Simon mengerti arti sepenuhnya dari jawaban tersebut? Mungkin tidak. Maka Yesus menegaskan, identitas-Nya akan digenapi dengan cara menanggung penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Hari ini Gereja mengenang Santo Pius yang lebih dikenal sebagai Padre Pio (1887-1968). Ia seorang imam Fransiskan yang menolong banyak jiwa kembali ke jalan benar, bukan dengan kepandaian berkhotbah tetapi dengan setia melayani Sakramen Tobat di tempat tersembunyi. Padre Pio meneladani Yesus sebagai sahabat para pendosa. Anugerah stigmata yang diterimanya telah membuat ia banyak menderita bersama Yesus demi Kerajaan Allah.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta