web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Janji Para Misdinar Paroki Banyumanik

5/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Menjadi putra putri altar (misdinar) sebuah harapan dan cita cita para remaja Katolik. Sebuah pelayanan untuk Tuhan dalam perayaan ekaristi kudus. Sebanyak 130 calon  “Mistik” Misdinar Santo Tarsisius Banyumanik  dari Paroki Santa Maria Fatima, mengucapkan janji di hadapan Romo Paroki Florentinus Hartosubono, Minggu (19/9/22) dalam Misa kudus pukul 11.00 WIB.

Dengan tema ” setia dalam perkara kecil, untuk mengalami rahmat Allah yang besar,” merupakan janji para misdinar dari 3 angkatan.  Dalam homilinya Romo Bono mengatakan bahwa apa kelebihan misdinar? Para misdinar  saat Misa duduk di panti imam, berpakaian liturgi, lebih tegas dan jelas menjawab setiap sapaan Tuhan.

Baca Juga:  CERITA NATAL TAHUN INI (Oleh: A.M. Lilik Agung)

Selanjutnya upacara pelantikan dan janji misdinar “ Mistis,” dilaksanakan sesudah  homili. Pelantikan 3 angkatan ini terjadi karena selama pandemi kegiatan/aktifitas ini terhenti hampir dua tahun.

Misdinar yang dilantik telah mengikuti tahapan dari angkatan 2020, 2021 dan 2022 maka dimohonkan  Romo Bono untuk melantik, mengucapkan janji dan pemasangan pita. Tiga perwakilan mewakili angkatannya dengan penyematan pita di depan altar dan percikan air suci  untuk semua calon misdinar.

Semua calon di damping oleh para orang tua/wali masing-masing ikut dalam Misa kudus. Seperti diungkapkan oleh Lenni Yovita, orang tua dari Bonfilio Wijaya bahwa merasa senang dan bangga bila putranya mau dan bersedia dengan tulus melayani Tuhan dengan menjadi misdinar. “Semoga dengan menjadi misdinar, segala langkah dari anak selalu terberkati baik, tulus budi dan penuh semangat dalam bersekolah maupun kegiatan lain,” ujarnya.

Baca Juga:  CERITA NATAL TAHUN INI (Oleh: A.M. Lilik Agung)

Salah satu anggota Mistik yang ikut berjanji , Aurora Pyara Evelyne mengatakan bangga jadi misdinar. Ditawari  menjadi misdinar sejak komuni pertama, dan saat masih SD sering bertugas. “ Tapi semenjak saya masuk sekolah lagi (SMP), saya jadi jarang tugas dalam misa harian karena harus sekolah dan cukup jauh jaraknya dari gereja,” ujar warga wilayah Yusuf ini.

F.X. Triyas Hadi Prihantoro (Semarang)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles