HIDUPKATOLIK.COM – PF Nama Santa Perawan Maria yang Tersuci,1Kor. 11:17-26; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17; Luk. 7:1-10.
KISAH penyembuhan hamba seorang perwira Kapernaum di dalam perikop Injil hari ini menekankan beberapa aspek penting berikut.
Pertama, sikap tanggap. Yesus adalah Allah yang menyapa manusia di dalam kebutuhannya. Dia sanggup mengidentifikasikan kecemasan manusia dan menjadikannya sebagai prioritas di dalam karya pelayanan. Penyembuhan hamba seorang perwira di Kapernaum adalah bukti sikap responsifNya.
Kedua, kualitas iman. Perwira di Kapernaum menunjukkan keyakinannya terhadap sosok Kristus sebagai Allah yang berkuasa. Otoritasnya sebagai perwira tidak menghalanginya untuk menunjukkan iman dan sekaligus penghormatannya terhadap otoritas ilahi di dalam diri Yesus.
Ketiga, sikap tanggung jawab. Perwira di Kapernaum adalah bukti konkret penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Dia melihat kesusahan hamba-Nya sebagai bagian dari pengalaman hidupnya sendiri dan sekaligus memastikan jaminan kesejahteraan kepada hambanya dengan menyuarakan permohonan itu kepada Allah sendiri.
Romo Marianus Oktavianus Wega Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma