HIDUPKATOLIK.COM – Untuk menyemarakkan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional ke-2 di Kupang, NTT pada akhir Oktober 2022, Keuskupan Agung Palembang (KAPal) yang terdiri dari 3 provinsi: Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, pada Sabtu – Minggu, 10-11/9, menggelar eksebisi di Aula Universitas MDP Jalan Rajawali Palembang.
Eksebisi dibuka dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Vikaris Jenderal KAPal, Romo Felix Astono Atmaja, SCJ.
“Saya berharap dalam suasana, saya tidak tahu apa ini sebutannya, entah bersaing atau apa, tapi yang saya harap di dalam hati kita masing-masing, ditanamkan ini: ‘saya ada bersama teman-teman di Keuskupan ini saling mendukung, saling mempersiapkan diri menuju ke Kupang nanti’,” kata Romo Astono.
Ia berharap agar semangat kasih Allah menjiwai para peserta. “Kita lepaskan semangat curiga, kekhawatiran, berpikir yang tidak baik, agar kita dapat bertumbuh bersama dalam kapasitas masing-masing, agar di Kupang nanti kita tampil maksimal. Menurut saya, yang penting adalah kita tampil maksimal.”
Hendro Setiawan selaku Ketua Lembaga Pembinaan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sumsel didampingi Paulus A. Purwanto (Ketua LP3KD Bengkulu) dan Kasianus Telaumbua (Ketua LP3KD Jambi) menyampaikan eksebisi sebagai ajang saling memperkenalkan para peserta dari ketiga provinsi.
Sumsel akan mengutus 11 orang peserta: 1 tim Cerdas Cermat Anak, 1 tim Cerdas Cermat Remaja, 4 pemazmur,1 orang Bertutur Kitab Suci.
Dari Provinsi Bengkulu, kategori yang di ikuti adalah Paduan Suara Dewasa Campuran, Mazmur Anak, Mazmur Remaja, Mazmur OMK, Mazmur Dewasa, Tutur Kitab Suci , Cerdas Cermat anak dan remaja serta mengirim lomba non tatap muka (video rekaman).
Provinsi Jambi mengutus peserta Paduan Suara Dewasa Campuran dan Bertutur Kitab Suci.
Semangat toleransi dan nasionalisme Perparani KAPal pantas mendapat apresiasi. Ketua kontingen adalah K.H. Amiruddin Nahrawi yan menjabat sebagai ketua PWNU Sumsel.
Harmadi selaku Pembimas Katolik Sumatera Selatan mengungkapkan. “Umat Katolik Provinsi Sumatera Selatan sebagai bagian dari umat Katolik Indonesia menyambut Pesparani Nasional dengan antusias dan sukacita serta siap berpartisipasi. Kita semua berharap bahwa melalui Pesparani, pembinaan iman umat Katolik untuk menjadikan kehidupan bersama sungguh-sungguh sebagai perwujudan liturgi yang hidup.” (Daris)