HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XXIII, 1Kor 10:14-22a; Mzm 116:12-13.17-18; Luk 6:43-49
DI akhir pengajaran Yesus mengingatkan kembali agar kita mendengarkan perkataan-Nya dan menerapkan dalam mtindakan sehari-hari. Ajaran-ajaran Yesus mtidak dimaksudkan untuk sekadar dibahas mdan didiskusikan, tetapi seluruh kehidupan mkita perlu dibangun dari pengajaran Yesus. mJika sebaliknya, kita tidak akan mampu mbertahan di saat terjadi berbagai tekanan mdan godaan dunia, sehingga akan hanyut mengalami kehancuran.
Seringkali saat menemui tantangan, kita berseru kepada Tuhan “Tuhan, Tuhan”, dan pada saat menderita kita memohon pertolongan-Nya, tetapi kita tidak bersedia mendengarkan tuntunan-Nya dan melaksanakan apa yang diajarkan-Nya. Ibaratnya kita datang kepada dokter, tetapi kita tidak mengikuti petunjuk darinya untuk minum obat dan berpantang dari makanan tertentu. Tuhan memberi kita perintah yang jelas untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama, memperlakukan sesama sebagaimana kita ingin diperlakukan, mengampuni orang yang menghina dan berbelaskasih kepada orang yang lemah dan tertekan.
Sabda Tuhan perlu meresapi hidup kita sehingga ajaran Yesus tidak hanya dipraktikkan pada waktu tertentu saja. Ketika hubungan kita dengan Tuhan kurang dekat, demikian pula kasih kita menjadi lemah dan ketahanan kita terhadap cobaan dan kesulitan menjadi rendah. Dari setiap ajaran Yesus, bagian mana yang belum kita laksanakan secara optimal? Mari kita mendekat pada Tuhan, mohon rahmat-Nya agar boleh melakukan kehendak-Nya.
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat