HIDUPKATOLIK.COM – Tenaga pendidik dan kependidikan SMP Pangudi Luhur (PL) Domenico Savio (Domsav) Semarang melaksanakan retret dua tahunan (24-26/8/22) di Wisma Syalom Bandungan. Retret yang mengambil tema “ Membangun Sekolah Ramah Anak yang aman sehat dan menyenangkan,” diikuti oleh 59 peserta. Selama 3 hari mereka mendalami dan mengikuti suasana hening, gembira dan bahagia meninggalkan rutinitas kerja dalam kebersamaan di rumah retret.
Pembimbing retret, Br. Antonius Karyadi FIC mengatakan bahwa ada beberapa tujuan dalam retret gukar (guru karyawan) Domsav. Pertama, mendalami bahwa sekolah menjadi “Rahim,” pendidikan yang baik bagi anak-anak. Menjaga dan merawat sekolah sebagai “ Rahim,” bagi para siswa yang merupakan jalan keutamaan. “ Sekolah YPL meneladani Bunda Maria sebagai rahimnya,” ucapnya.
Dalam setiap kegiatan meditasi para peserta diminta mendaraskan mantera. “ Aku menyembahmu oh Tuhan, oh Yesus aku menyembahmu, engkaulah sang penebus sejati, ampunilah dosa kesalahan kami.” Sebuah nuansa hening, senyap dan silentium sebagai bagian retret dalam upaya mengolah diri dan hati. Dinamika dalam kegiatan retret sebagai bagian pengolahan pribadi peserta.
Demi mewujudkan kerja sama dan dinamika dalam kelompok, sebuah tim kegiatan out bound sebagai pembuktian. Ada 3 kelompok dalam out bound ini, namun suasana meriah dan gembira terasa. Hanya ada 4 permainan, namun sudah cukup melelahkan, mengolah pikiran dalam upaya meningkatkan kerjasama. Empat permainan tersebut adalah pedang samurai, telur diujung tanduk, ular buta dan naga menelan bumi. Ceria, gembira para peserta nampak dalam aktivitas ini, cukup kelihatan watak asli dari peserta karena semua serba spontan.
Evaluasi dan makna permainan out bound di jelaskan oleh Vincencius Fererius Enggar Kristiyanto sebagai koordinator dari Wisma Syalom. Adapun kesan dari Danni Murdani bahwa dalam kelompok harus ada yang mau mengalah supaya mencapai tujuan. “ sebuah kerjasama dan kerja keras agar tujuan tercapai, termasuk dalam kegiatan di sekolah,” ucap guru Bahasa Inggris ini.
Akhir rangkaian retret dilakukan rekonsiliasi dan penutupan dengan misa kudus yang dipimpin oleh Romo Agustinus Budi Nugroho, SJ. Dalam pesan homili dikatakan bahwa SMP PL Domsav merupakan sekolah favorit, maka hasil dari pendidikan dari siswanya akan juga memuaskan dan harus lebih. Bisnis utama dari sekolah adalah mencerdaskan namun yang utama jangan meninggalkan karakter dan kebijaksanaan. “ Karena Domsav favorit maka jangan sampai terlena, wajib selalu berjaga-jaga dan Kerjasama semakin baik seusai retret,” tandas romo paroki Santo Yusuf Ambarawa ini.
F.X. Triyas Hadi Prihantoro (Kontributor, Semarang)