HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XXII, 1Kor.2:10b-16; Mzm.145:8-9, 10-11, 12-13ab, 13cd-14; Luk.4:31-37
ADA pemikir berkata, “Kegelapan ialah tiadanya terang.” Begitu seberkas sinar menyeruak masuk, hilanglah kegelapan itu. Sama seperti kejahatan ialah tiadanya kebaikan. Asal saja orang mau berpikir dan bertindak baik, segera kejahatan itu sirna. Demikian juga hal rohani yang datang dari Allah. Saat Roh Allah datang menempati hati dan budi manusia, keinginan jasmani dan duniawi pun terusir dengan sendirinya. Roh Allah dengan roh duniawi tidak bisa diperdamaikan.
Begitu pun ketika Yesus datang dengan kekuatan Roh Allah, roh-roh jahat dan setan semua lari menghindar dengan penuh ketakutan. Dengan membuka hati dan pikiran kepada nilai-nilai ilahi, nilai-nilai dari Allah meraja dalam hati dan hidup, manusia telah membentengi diri dari serangan-serangan hawa nafsu dan dorongan roh jahat duniawi.
Kemenangan nilai Kerajaan Allah yang dibawa Yesus (cinta kasih, perdamaian, persaudaraan, kebenaran, keadilan, solidaritas, dll.) memerlukan kerja sama aktif dari umat Allah. Semakin rela dan terbuka manusia kepada Roh Allah, semakin berkuasalah Kerajaan Allah di dunia.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak