HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan XXI: 1 Kor,1:17-25;Mzm. 33:1-2,4-5, 10ab,11; Mat. 25:1-13
Kedua bacaan pada hari ini sangat menarik untu direfleksikan. Santo Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Korintus berbicara tentang hikmat dunia dan hikmat Allah yang bersumber dari dan dalam Yesus Kristus. Orang-orang Korintus mengandalkan kefasikan manusia dalam berpidato, seni dan olah raga menjadi sumber hikmat manusia yang harus dikejar, sebab di sana akan ada kebahagiaan dan kepuasaan. Paulus mewartakan Salib Yesus yang dipandang oleh dunia sebagai sebuah kebodohan, namun di sana terletak sumber hikmat kebijaksanaan Allah. Inti dari salib Yesus adalah “Cinta tak bersyarat” yang dilakukan dengan kerendahan hati dan penuh penyerahan kepada Allah, demi keselamatan manusia.
Injil berkisah tentang gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh dalam sikap menanti kedatangan Tuhan. Mereka yang bijaksana adalah yang berjaga siang dan malam dengan melakukan kehendak Tuhan, sebagaimana diteladankan oleh Yesus melalui salib-Nya. Melakukan Firman Tuhan dengan iman, cinta dan pengorbanan untuk membawa kebahagiaan bagi orang lain. Mereka yang menolak untuk melakukan kehendak Tuhan, mencari hikmat dan kebahagiaan dengan cara-cara duniawi tanpa didasarkan pada Firman Tuhan itulah yang digambarkan dengan gadis-gadis bodoh. Kepada kita diberi kesempatan untuk memilih untuk menjadi seperti gadis-gadis bijaksana atau gadis-gadis yang bodoh.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma
