web page hit counter
Minggu, 22 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Peresmian Wisma Seminari Tinggi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) St. Yohanes Paulus II Unit Cempaka Putih Barat

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM Salah satu rangkaian acara Perayaan Syukur 25th Tahbisan Episkopal Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo adalah Peresmian Wisma Seminari Tinggi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) St. Yohanes Paulus II, Unit Cempaka Putih Barat, Jakarta Timur, Kamis, 22 Agustus 2022.

Ibadat Pemberkatan Seminari Tinggi KAJ St. Yohanes Paulus II, Unit Cempaka Putih, Jakarta Timur, Senin, 22/8/2022. (HIDUP/ Karina Chrisyantia)

Ketua Panitia Pembangunan Asrama Mahasiswa Seminari Tinggi KAJ St. Yohanes Paulus II, Unit Cempaka Putih Barat, Bambang Kristianto menjelaskan asrama ini memiliki kapasitas 25 frater, 3 imam dan 1 ruang tidur tamu. Sudah sejak 9 bulan lalu dilakukan pembangunan. Panitianya sebanyak 7 orang serta dibantu management konstruksi dan arsitek. “Targetnnya akhir September, namun ternyata tepat terkait dengan Perayaan Syukur 25th Tahbisan Episkopal Ignatius Kardinal Suharyo, akhirnya diberkatinya hari ini,” tuturnya.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai
Penampakan gedung asrama Seminari Tinggi KAJ St. Yohanes Paulus II, Unit Cempaka Putih Barat, yang masih dibangun (HIDUP/ Karina Chrisyantia)

Lantas kenapa KAJ memilih lokasi yang berdampingan dengan perumahan untuk Unit Cempaka Putih Barat ini? Bambang menerangkan agar para penghuni asrama ini dapat belajar bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Tanah sudah dibeli oleh KAJ dan sebagai panitia, Bambang dan timnya mengurusi pembangunan, mulai dari IMB hingga rampung.

Kardinal Suharyo didampingi Romo Anton Baur memberkati salah satu ruangan di Wisma Seminari Tinggi KAJ St. Yohanes Paulus II, Unit Cempaka Putih Barat (HIDUP/ Karina Chrisyantia)

Dalam pembangunan, Bambang dan tim kerap berdiskusi dengan para imam,terutama Romo Purbo Tamtomo, mengenau keseharian para frater. Jangan sampai mereka tidak betah di tempat yang baru ini.

“Karena lokasinya ada di sekitar perumahan maka harus mempunyai pola hidup bertetangga. Kami menyesuaikan peralatan, misalkan memilih mesin generator yang tipe silent,” jelas Bambang

Para imam, frater dan panitia ikut merayaan Syukur 25th Tahbisan Episkopal Ignatius Kardinal Suharyo (HIDUP/ Karina Chrisyantia)

“Moga-moga tempat ini nyaman ditinggali oleh para calon imam. Semakin memperkuat panggilan mereka,”pungkasnya.

Baca Juga:  Sinergi Gereja dan Negara: Menghidupkan Iman, Humanisme, dan Kepedulian Ekologis
Bambang Kristianto (HIDUP/ Karina Chrisyantia)

Karina Chrisyantia 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles