HIDUPKATOLIK.COM – Profesional dan Usahawan Katolik Nasional (Pukatnas) mengadakan Rapat Kerja Nasional yang pertama untuk kepengurusan periode 2022-2025 di Surabaya pada 30-31 Juli 2022 di Paroki Redemptor Mundi, Keuskupan Surabaya.
Acara ini diikuti oleh 14 pengurus Pukat Keuskupan, yaitu Pukat Keuskupan Agung Jakarta, Pukat Keuskupan Agung Semarang, Pukat Keuskupan Agung Makassar, Pukat Keuskupan Agung Kupang, Pukat Keuskupan Bogor, Pukat Keuskupan Bandung, Pukat Keuskupan Surabaya, Pukat Keuskupan Purwokerto, Pukat Jogjakarta, Pukat Keuskupan Larantuka, Pukat Keuskupan Banjarmasin, Pukat Keuskupan Agung Samarinda, Pukat Keuskupan Sintang, Pukat Keuskupan Balikpapan dan 25 orang pengurus Nasional.
Rakernas dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pukatnas, Julius Yunus Tedja yang ditandai dengan ketuk palu sidang. Julius menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi dalam merancang program kerja secara nasional dengan melibatkan seluruh Pukat yang ada di Indonesia. Hingga kini terdapat 23 Pengurus Pukat Keuskupan dan Kevikepan di seluruh Indonesia.
Sebelum masuk pada Sidang-sidang Pleno, dilaporkan Pelaksanaan Konvensi Nasional IV Pukatnas di Makassar pada tanggal 27-29 Mei 2022 oleh Adinata Wijaya dan Hanin Hanindia.
Salah satu pembahasan dalam Rakernas kali ini adalah tentang Pedoman Kerja. Dalam Pedoman Kerja yang yang berisi Uraian Kerja dan pedoman lainnya juga terdapat uraian Panggilan bagi Pemimpin Bisnis Katolik (Catholic Vocation of Business Leader) dalam menjalankan bisnisnya.
Anggota PUKAT dalam menjalankan aktivitasnya sebagai Profesional dan Usahawan Katolik diharapkan berlandaskan pada Ajaran Sosial Gereja. Kehadiran Pukat bukanlah sebagai lembaga bisnis, tetapi sebuah komunitas yang di dalamnya beranggotakan para profesional dan pengusaha Katolik.
Berani Tampil Beda
Rakernas tahun ini juga dirangkaikan dengan Seminar Nasional. Seminar yang dilangsungkan secara hybrid dengan narasumber Romo Adrian Adiredjo, OP ini mengangkat tema: Menghadirkan Kerajaan Allah di Dunia melalui Profesional dan Usahawan Katolik.
Romo Adrian yang juga Pendamping Rohani Pukatnas menekankan bahwa anggota Pukat haru berani tampil beda dengan profesional dan usahawan lainnya yaitu haru berani dan mampu menghadirkan kerajaan Allah yang didasari firman Allah dengan nilai-nilai utama kejujuran dan kepedulian, di dalam keluarga dan dunia usaha. Sehingga berkat sukacita dan dicukupan untuk dapat saling memberkati sesama.
Narasumber kedua, Werner Goana sekalu Ketua Bidang Organisasi Pukatnas periode 2022-2025 memaparkan aktivitas Pukatnas dari tahun 1987 hingga kini. Webinar ini disiarkan langsung melalui Kanal Yotube Pukatnas dan HIDUP TV serta melalui aplikasi Zoom.
Pada hari kedua (Minggu, 31/7/2022), diadakan rapat perancangan program kerja. Masing-masing Ketua Bidang memaparkan rencana program kerja selama satu tahun ke depan untuk dimatangkan dan dirumuskan menjadi Program Kerja Pukatnas.
Kerja Sama Ekosis dan Pukatnas
Di akhir Rakernas diadakan presentasi sebuah aplikasi bernama Ekosis yang merupakan akronim dari Eko Sistem. Ekosis menghubungkan produsen dan konsumen agar dapat berkomunikasi dan bertransaksi dengan mudah dan aman, beserta dengan industri-industri pendukung seperti Produsen Sarana Produksi untuk menyediakan bibit, pakan, pupuk dan sarana produksi lainnya, Trainer Manajemen Kualitas untuk menjaga kualitas produk di ekosistem, Perusahaan Logistik untuk mendukung pergerakan produk di dalam ekosistem, dan Lembaga Keuangan sebagai penyedia pembiayaan.
Herson Sentosa sebagai Direktur Utama PT. Ekosistem Bisnis Nusantara langsung hadir mempresentasikan aplikasi yang telah dapat di unduh pada PlayStore sejak tahun 2019.
Di akhir prensentasi diadakan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Pukatnas dan Ekosis yang diharapkan dengan kerja sama ini anggota Pukat di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk memasarkan hasil-hasil agribisnis.
Rakernas ditutup secara resmi oleh Julius dengan harapan Pukat Keuskupan dapat kembali aktif berkolaborasi untuk mewujudkan visi Pukatnas, yaitu hadirnya kerajaan Allah di dunia melalui Pukat.
Sumber: Sekretariat Pukatnas/Adinata Wijaya
