HIDUPKATOLIK.COM – Pernyataan Presiden Timor Leste Ramos Horta menuai atensi publik karena mengusulkan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mendapat Nobel Perdamaian. Ramos menilai bahwa kedua organisasi ini aktif dalam menyuarakan perdamaian dan karakter masyarakat muslim Indonesia yang moderat berakar dari dua organisasi Islam tersebut.
Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mendukung ikhtiar Presiden Ramos untuk memperoleh penghargaan tersebut. “Pemuda Katolik mendukung pernyataan presiden Ramos terkait nobel perdamaian. Sungguh layak dan sepantasnya kedua organisasi ini diganjar Nobel sebab mereka telah menunjukkan karya yang konkret dalam menjaga perdamaian dan keharmonisan moderasi beragama di Indonesia”, kata Gusma.
Gusma menyebutkan bahwa tokoh-tokoh dari dua organisasi ini terbukti mampu menjadi teladan baik pada aras gagasan maupun tindakan. “Tokoh-tokoh seperti Gus Dur, Buya Syafii Maarif, bahkan generasi mudanya di GP Anshor, Pemuda Muhammadiyah, dan lain2 adalah teladan bagi kita semua dimana gagasan dan tindakannya mampu mendeterminasi dan menganimasi spirit kehidupan harmonis ditengah kemajemukan yang ada”, jelas Gusma.
Terakhir, Gusma juga berharap agar seluruh pihak tetap berkomitmen menjaga perdamaian di tengah kemajemukan yang ada. “Nobel perdamaian adalah apresiasi, lebih dari itu kita harus berjalan bersama memupuk spirit persatuan dalam masyarakat majemuk. Jika ini berjalan secara kolektif, niscaya penghargaan itu akan datang dengan sendirinya”, pungkas Gusma.