HIDUPKATOLIK.COM – USKUP Sibolga, Mgr. Fransiskus Sinaga menghadiri Sinode Gereja BNKP (Banua Niha Keriso Protestan) ke-60 di Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, Rabu, 6/7/2022. Ephorus BNKP, Pendeta Tuhoni Telaumbanua secara khusus mengundang Mgr. Fransiskus sebagai sahabat baik sekaligus meminta Mgr. Fransiskus memberikan kata sambutan.
Dalam Sinode Gereja BNKP kali ini diadakan pemilihan Ephorus yang baru. Semoga Ephorus yang terpilih mendapat terang Roh Kudus agar bisa memimpin Gereja BNKP dan menjalin kerja sama ekumenis dengan Gereja Katolik.
Dalam sambutannya, Mgr. Fransiskus menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya atas situasi yang damai, sejuk hadir di Kepulauan Nias.
Mengutip Dokumen Konsili Vatikan II Nostra Aetate, Mgr. Fransiskus menegaskan bahwa sejak awal Gereja Katolik sudah tidak ragu lagi untuk mengajak agama-agama dan Gereja-Gereja memandang secara positif dan kasih untuk mencari segi-segi yang dapat mengantar dialog dan kerja sama.
Mgr. Fransiskus mengatakan, Nostra Aetate mengajak dan mengajar agama-agama dan Gereja-Gereja untuk hadir sebagai saudara dalam kerja sama.
“Hendaknya agama-agama dan Gereja-Gereja tidak hanya cenderung memikirkan dirinya sendiri, aturan-aturan dan legalitas. Tapi Gereja hadir bagi masyarakat/umat yang mengalami penindasan, perundungan hak, yang miskin, sakit dan yang diperlakukan tidak adil. Pluralitas, perbedaan adalah sesuatu yg indah, menawan. Perbedaan adalah berkat bukan kutuk. Kita di Indonesia disatukan, dipadu oleh Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Perbedaan menjadi pelangi hidup yang indah,” ujar Uskup Fransiskus. (fhs)