HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa. 2Raj.17:5-8, 13-15a, 18;Mzm.60:3, 4-5, 12-13; Mat.7:1-5
MELIHAT sesuatu itu sangat dipengaruhi sikap orang. Ada sebuah ungkapan, jika kamu memakai kaca mata hitam, maka segala sesuatu yang kamu lihat akan menjadi hitam, sementara jika kamu memakai kaca mata hijau, maka segala realitas yang dipandang
akan tampak hijau. Jika cara pandang seseorang itu positif, maka objek yang dilihat juga positif, sebaliknya jika negatif maka akan negatiflah apa yang dilihatnya. Cara melihat sangat tergantung dari sikap.
“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” Kutipan Injil ini hendak menyadarkan agar orang melihat
hambatan yang ada pada diri sendiri terlebih dahulu untuk memperbaiki kehidupan sesama. Intropeksi diri sebelum menilai yang lain. Hanya dengan demikian cara pandang dan melihat itu akan berdasar atas kebenaran danmemperbaiki kehidupan bersama.
“Kacamata” adalah persepsi yang ada dalam diri setiap orang. Sering manusia tidak melihat secara objektif tetapi dipengaruhi sikap dan pengalamannya. Orang yang berpandangan positif adalah mereka yang mempunyai gambaran diri yang positif, melihat realitas apa adanya, mau menerima kesalahan dan mengaku kesalahan terhadap sesama.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)