HIDUPKATOLIK.COM – Para uskup Katolik Polandia mengatakan, Selasa (7/6/2022), bahwa banyak orang Ukraina “tidak akan dapat bertahan” tanpa bantuan yang berkelanjutan.
Dalam sebuah pesan yang dikeluarkan pada 7 Juni, setelah pertemuan pleno mereka di Zakopane, Polandia selatan, para uskup mengatakan bahwa tanggapan Polandia terhadap kedatangan lebih dari tiga juta pengungsi dari Ukraina “pantas mendapat pengakuan.”
“Mereka meminta semua orang untuk terus membantu dan menunjukkan kemurahan hati terhadap saudara-saudari kita yang masih menderita, karena tanpa bantuan banyak dari mereka tidak akan mampu bertahan,” kata para uskup.
Sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, diperkirakan 3,9 juta orang telah melintasi perbatasan Polandia-Ukraina. Meski perang terus berlanjut, banyak orang Ukraina telah memutuskan untuk pulang.
Delegasi uskup Polandia mengunjungi Ukraina pada 17-20 Mei. Mereka bertemu dengan umat awam dan pemimpin Gereja di ibukota, Kyiv, dan juga melakukan perjalanan ke kota-kota Irpin dan Bucha yang sebelumnya diduduki untuk berdoa bagi orang-orang Ukraina yang terbunuh di sana.
“Para uskup tergerak oleh kekejaman perang, yang membawa penderitaan bagi banyak orang; dan pengalaman kekerasan, yang menghancurkan kehidupan manusia, tempat tinggal, rencana hidup, dan impian,” kata mereka dalam pernyataan 7 Juni.
Para uskup menyerukan “pendekatan sistematis” untuk membantu para korban perang baik di Polandia dan Ukraina, dengan mengatakan “lembaga negara, pemerintah daerah, LSM, dan paroki perlu bekerja sama.”
Dalam rapat paripurna mereka, para uskup juga membahas hal-hal yang berkaitan dengan katekese untuk anak-anak dan orang dewasa, Sinode, dan penutupan Tahun Keluarga Amoris Laetitia.
Pertemuan itu diadakan pada peringatan 25 tahun kunjungan St. Yohanes Paulus II ke Zakopane, sebuah kota resor populer di kaki Pegunungan Tatra.
Selama Misa, para uskup meminta Paus Polandia untuk berdoa bagi Polandia dalam hal-hal yang sulit dan mempercayakan semua orang Polandia di dalam dan luar negeri melalui doanya.
Pastor Frans de Sales, SCJ; Sumber: Justyna Galant (Catholic News Agency)
