HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa.1Raj.17:7-16; Mzm.4:2-3,4-5,7-8; Mat.5:13-16.
DI dalam perikop Matius ini, Yesus mengajak para pengikutnya untuk senantiasa menampilkan diri sebagai garam dan terang. Pertama, panggilan menjadi garam. Garam itu memberikan cita rasa, mengawetkan, dan memurnikan. Garam itu memberikan pengaruh dari dalam, tidak dapat dilihat tetapi memberikan dampak bagi dunia di luarnya. Panggilan para pengikut Yesus dapat mengikuti pola ini yaitu bergerak di bawah permukaan, tidak kelihatan namun memberikan pengaruh perubahan yang kuat bagi komunitas kehidupannya. Kedua, panggilan menjadi terang. Terang itu memberikan cahaya, menjadi pedoman dan penunjuk arah. Berbeda dari garam, terang itu bergerak di atas permukaan dan karena itu harus memiliki ciri yang kelihatan. Panggilan untuk menjadi terang dunia mengharuskan seorang murid Yesus tampil di depan dengan sebuah identitas
diri yang jelas dan dibarengi dengan pendekatan yang tegas.
Romo Marianus Oktavianus Wega Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma
