HIDUPKATOLIK.COM – Senin (30/5/2022), Vatikan mengumumkan bahwa umat Katolik dapat memperoleh indulgensi penuh dengan mengunjungi orangtua pada Hari Kedua Sedunia untuk Kakek-nenek dan Lansia.
Sebuah dekrit yang dikeluarkan oleh Tribunal Kerahiman Apostolik (sebuah Badan untuk Urusan Pengakuan Dosa, – Forum Internum) pada 30 Mei mengatakan bahwa indulgensi tersedia “bagi umat beriman yang mencurahkan waktu yang cukup untuk mengunjungi, di hadapan atau secara virtual, melalui media, saudara dan saudari lansia mereka yang membutuhkan atau dalam kesulitan” pada tanggal 24 Juli.
Indulgensi juga dapat diperoleh umat Katolik yang hadir pada peringatan khidmat acara tahunan Paus Fransiskus pada hari itu atau pada perayaan di seluruh dunia.
Indulgensi — didefinisikan oleh Katekismus Gereja Katolik sebagai “pengampunan di hadapan Allah dari hukuman sementara karena dosa-dosa yang kesalahannya telah diampuni” — akan tersedia di bawah kondisi biasa Pengakuan Dosa, Perjamuan Kudus, dan doa sesuai dengan maksud dari Paus Tertinggi.
Menurut Katekismus, indulgensi dapat berupa sebagian atau seluruhnya, tergantung pada apakah itu “menghapus sebagian atau seluruh hukuman sementara karena dosa.”
Dekrit mengatakan, “Indulgensi penuh juga dapat diberikan, asalkan mereka melepaskan diri dari dosa apa pun dan dengan maksud untuk memenuhi tiga syarat biasa sesegera mungkin, kepada orangtua yang sakit dan kepada semua orang yang, tidak dapat meninggalkan rumah mereka karena alasan yang serius, akan bersatu secara rohani dengan kebaktian suci Hari Sedunia, mempersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah doa-doa mereka, dan rasa sakit dan penderitaan hidup mereka, terutama sementara kata-kata Paus Agung dan berbagai perayaan disiarkan melalui media.”
Dekrit serupa dikeluarkan untuk perayaan pengukuhan Hari Sedunia pada 25 Juli 2021.
Paus Fransiskus menetapkan peringatan itu pada Januari 2021. Hari itu jatuh setiap tahun pada hari Minggu keempat bulan Juli, pada atau dekat dengan 26 Juli Pesta St. Anna dan Joachim, kakek-nenek Yesus.
Vatikan meluncurkan tema untuk Hari Kedua Sedunia untuk Kakek-Nenek dan Lansia pada Februari, yang diambil dari Mazmur 92:15: “Di usia tua mereka masih akan berbuah.”
Dalam pesan Paus untuk tahun ini, yang dirilis pada 10 Mei, dia mendesak para manula untuk tidak putus asa atas kelemahan mereka tetapi untuk merangkul “misi baru” untuk merawat orang lain di dunia yang terkoyak oleh konflik.
“Usia tua bukanlah waktu untuk menyerah dan menurunkan layar, tetapi musim berbuah yang bertahan lama: misi baru menanti kita dan meminta kita menatap masa depan,” tulisnya dalam pesan 1.600 kata.
Dikasteri untuk Awam, Keluarga, dan Kehidupan merilis perangkat pastoral pada 30 Mei yang menawarkan panduan untuk merayakan hari itu secara lokal.
Paus berusia 85 tahun, yang tampil di depan umum di kursi roda karena sakit lutut sejak 5 Mei, telah menyoroti pentingnya perawatan dan rasa hormat terhadap orang tua di seluruh masa kepausannya.
Pada Februari, ia meluncurkan siklus katekese khalayak umum baru yang ditujukan untuk hari tua.
Dekrit diakhiri dengan permohonan kepada para imam. “Karena itu, agar kesempatan untuk memperoleh rahmat ilahi melalui kekuatan Kunci Gereja ini dapat lebih mudah diwujudkan melalui amal pastoral, Lembaga Pemasyarakatan ini dengan tegas meminta para imam, yang dilengkapi dengan kemampuan yang sesuai untuk mendengarkan pengakuan, untuk menyediakan diri mereka dengan semangat yang siap dan murah hati untuk merayakan Sakramen Tobat,” katanya.
Pastor Frans de Sales, SCJ, Sumber: Catholic News Agency
