HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan VI Paskah.Kis.18:9-18; Mzm.47:2-3,4-5,6-7; Yoh.16:20-23a
KITAB Suci adalah Sabda Allah yang memberikan kepada kita semua hal yang perlu untuk keselamatan hidup, sebagai bukti kasih Allah yang tiada batasnya bagi manusia. Namun, manusia tidak bisa selalu langsung menemukan jawaban instan pada Kitab Suci atas persoalan di dalam hidupnya, terutama soal derita, kemalangan, dan duka. Seperti Ayub di Perjanjian Lama, demikian pun penginjil Yoh masih menyadari kenyataan ini, sehingga ke luar dari mulut Yesus, “Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku.” (Yoh 16:23a) Sekarang masih banyak pertanyaan di hati para murid Kristus yang
memerlukan waktu untuk mengertinya.
Paulus sendiri masih harus menunggu di Korintus sekian lama (setahun enam
bulan) sebelum bertolak kembali ke arah Yerusalem. Mengapa misinya kepada orang
Yahudi gagal? Mengapa ia lebih diterima orang-orang bukan Yahudi, padahal Paulus
adalah seorang Ibrani tulen (2 Kor 11:22)? Ia mungkin bertanya, tapi belum ada
jawaban. Sekarang seperti wanita yang berdukacita mau melahirkan, namun ia akan bersukacita sebentar lagi melihat benih Injil yang disemaikannya berbuah limpah ke seluruh dunia.
Harus menanti jawaban atas persoalan hidup kita, termasuk derita dan kegagalan adalah suatu keniscayaan bagi seorang kristen. Di sinilah pengharapan menguatkan kita, sampai kita mengerti makna pengalaman hidup kita yang pahit maupun menyedihkan. Pasti ada makna indah di baliknya.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak