HIDUPKATOLIK.COM – Ketika Uskup Agung Gallagher, Sekretaris Vatikan untuk Hubungan dengan Negara, membawa kedekatan Paus Fransiskus dengan orang-orang Ukraina, Walikota Lviv menjelaskan kepada Vatican News bagaimana warganya saling mendukung di kota barat yang telah menampung banyak pengungsi sejak invasi Rusia.
Walikota kota Lviv di bagian barat Ukraina, Andriy Sadovyi, mengatakan bahwa meski diserang, kotanya, yang telah menampung banyak pengungsi sejak pecahnya perang, bertekad untuk melindungi dirinya sendiri dan semua warga Ukraina yang melarikan diri ke sana untuk berlindung.
Dia mengungkapkan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Stefano Leszczynski dari Vatican News, yang berada di lapangan ketika Uskup Agung Paul Richard Gallagher, Sekretaris Hubungan dengan Negara Vatikan, mengunjungi negara yang dilanda perang untuk membawa kedekatan dengan Paus.
Uskup Agung Gallagher melakukan kunjungan tiga hari ke negara itu, di mana lebih dari 6 juta orang telah melarikan diri sejak invasi Rusia.
Kamis (19/5), Uskup Agung Gallagher bertemu dengan Walikota Lviv, bersama dengan Maksym Kozytsk, Gubernur Administrasi Negara Wilayah Lviv, di Keuskupan Agung Kuria Lviv.
Pembelaan Paus terhadap Rakyat Ukraina
Dalam kesempatan itu, Uskup Agung Gallagher menegaskan kembali komitmen dan kedekatan Bapa Suci dengan rakyat Ukraina.
“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa pernyataan (Paus) tentang kekejaman, tentang penderitaan yang dia sadari di negara ini,” katanya, “adalah yang paling tulus.”
“Dia berusaha sekuat tenaga untuk membela rakyat Ukraina, untuk menunjukkan fakta bahwa mereka memiliki kebebasan, bahwa integritas negara ini telah dilanggar,” tambahnya.
Lviv: Rumah bagi Para Pengungsi
Kota Lviv telah dilihat sebagai tempat yang aman sejak pecahnya perang, di mana ratusan ribu, terutama ibu dan anak Ukraina, telah tiba dan dihuni sejak invasi Rusia ke Ukraina. Namun, dalam beberapa pekan terakhir telah diserang juga, dengan serangan rudal di kota. Serangan baru-baru ini menewaskan tujuh orang dan melukai 14 lainnya.
Dalam wawancara tersebut, walikota mengatakan bahwa Uskup Agung Gallagher “memiliki pemahaman yang baik tentang situasi ini.”
Menunjuk sejumlah besar umat Katolik di Lviv, Sadovyi menekankan pentingnya merasakan solidaritas Paus Fransiskus.
“Yang sangat mengesankan di Lviv adalah bahwa orang-orang, dalam situasi perang ini, berusaha untuk menjadi dan hidup senormal mungkin.”
Keluarga Dukung Para Pengungsi
Sadovyi memuji keberanian besar dan ketangguhan warga dan rakyat.
“Banyak keluarga,” katanya, “menampung para pengungsi internal dan memberi mereka cinta dan kehangatan,” katanya.
Dia mencatat bahwa banyak warga Lviv juga bertugas di tentara Ukraina.
Percaya pada Ukraina
“Kami siap melindungi kota dan negara kami. Saya percaya pada kemenangan kami. Saya percaya pada Ukraina.”
Wartawan Radio Vatikan di lapangan mengamati bahwa Lviv, pada saat ini, tampak seperti kota yang aman, dan bertanya apakah walikota kuatir keadaan bisa berubah.
“Semua kota di Ukraina memiliki situasi yang sangat mirip,” jawab walikota, seraya menambahkan, “Kami tidak tahu di mana rudal Rusia selanjutnya akan ditargetkan.”
Merefleksikan serangan rudal baru-baru ini di Lviv, Sadovyi menyesalkan, “itu adalah kenyataan kita.”
Pastor Frans de Sales, SCJ: Sumber Deborah Castellano Lubov dan Stefano Leszczynski (Vatican News)