Maka kegiatan dini dilakukan demi pemahaman, pengertian serta pelaksanaan nilai-nilai yang menjadi pedoman warga YPL seluruh Indonesia.
Dalam paparannya dikatakan juga bahwa “Setiap guru mata pelajaran YPL harus menyisipkan nilai karakter dan nilai Pancasila dalam kurikulum merdeka. “
Sedangkan materi utama tentang Core Value disampaikan oleh Br. Suparyanto dalam 3 sesi.
Dalam awal penyampaian dikatakan bahwa banyak guru dan karyawan YPL tidak mengenal dirinya karena sebagian besar ia berkarya pada pembentukan karakter para calon bruder. Hanya satu tahun jadi bruder di sekolah PL di Ambarawa. Umumnya menjadi pemimpin novisiat.
Ia mengatakan, dalam mensosialisasikan nilai keutamaan pengumpulan data melalui metode Triangulasi yang sampai saat ini belum selesai.
Dalam mengintegrasikan nilai-nilai keutamaan, sikap tepat waktu, disiplin yang berbeda antara budaya di Eropa dan Indonesia.
Maka, menurutnya, dalam mengembangkan nilai keutamaan (rendah hati, disiplin) perlu mengakui, memerima, kritik, saran, usulan dengan berpikir positif, dengan beradaptasi lingkungan.
“Kita harus mewujudkan Allah adalah kasih dengan ngopeni lewat karya kerasulan pendidikan. Hakikatnya tampak dalam nilai dan keutamaan itu berbeda, nilai dicapai melalui keutamaan-keutamaan. Saat ini yang dipersoalkan adalah mengenai isi dalam melaksanakan keutamaan itu,” ucapnya.
“Maka yang harus kita kerjakan, sejauh mana kita mampu menjadi saksi, Allah adalah kasih. Dalam perjumpaan kita di sekolah dengan para siswa, guru, karyawan, orang tua murid dan lingkungan sosial lainnya hal itu harus tampak, “ tandas Br. Suparyanto.
Sosialisasi semakin menarik saat ada beberapa peserta melakukan sharing dan bertanya. Seperti halnya Ambar Sarjiyo. Ia bercerita tentang kehidupan keluarga, bagaimana dinamika kehidupan keempat putranya.
Sedangkan peserta guru dari SMP PL Domenico Savio mengungkapkan berbagai peristiwa syukur dalam keluarga karena mendapatkah berkah dari Allah sendiri.
Sosialisasi Core Value bruder FIC menjadi harapan dalam mencapai tujuan saat semua guru, karyawan berefleksi dan berimplementasi. Kegiatan sehari ini dipungkasi dengan evaluasi oleh semua peserta, sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.