HIDUPKATOLIK.COM – “SEMOGA kehadiran Biara dan Sekolah Tarakanita ini menjadi tanda kehadiran Allah yang menyelamatkan,” kata Uskup Agung Palembang/Administrator Apostolik Tanjungkarang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono saat memimpin Perayaan Ekaristi pemberkatan Biara Carolus Borromeus (CB) dan TK Tarakanita Murni Jaya, Tubaba, Lampung, Selasa, 19/4/2022.
Perayaan Ekaristi yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri jajaran pimpinan Suster CB, pengurus Yayasan Tarakanita, Struktural Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan keluarga besar Yayasan Tarakanita, khususnya keluarga besar TK Tarakanita Murni Jaya.
Dalam renungannya, Mgr. Yuwono menyampaikan tiga hal.
Pertama, Paskah adalah kebangkitan Tuhan, namun juga merupakan pemulihan dan pemuliaan martabat kita sebagai manusia.
Kedua, Allah mengasihi kita tanpa pamrih, Ia mengutus Putra-Nya untuk menebus dan menyelamatkan manusia dengan kasih. Oleh karenanya maka kita diundang untuk mengasihi setiap orang tanpa pamrih. Kita dipanggil untuk mengasihi siapa pun yang ada disekitar kita sebagai saudara.
Ketiga, Biara dan Sekolah Tarakanita hadir di sini sebagai wujud nyata kasih Allah. Sekolah Tarakanita mencerdaskan anak bangsa tanpa pandang bulu.
Kontekstual
“Bersyukur atas karya Tuhan, sehingga Biara CB dan Sekolah Tarakanita diperkenankan hadir di sini, di Murni Jaya, Tubaba,” ujar Sr. Yustiana, CB selaku Provinsial.
Ia menyampaikan bahwa kehadiran Biara CB dan Sekolah Tarakanita di Murni Jaya ini berawal dari undangan Mgr. Yuwono.
CB bersama Yayasan Tarakanita merespons undangan tersebut dengan bersinergi dengan Keuskupan, Paroki, Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar sehingga proses perizinan berjalan lancar.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, bersinergi mewujudkan hadirnya Biara CB dan Sekolah Tarakanita di Murni Jaya ini,“ ucapnya.
“Kami akan berusaha memberikan pelayanan pendidikan yang kontekstual dan menanamkan dasar baik pada peserta didik, karena pendidikan merupakan tulang punggung pembangunan bangsa,” ujarnya.
Turut hadir dapam perayaan ini, Pastor Yohanes Samiran SCJ, Pastor Yohanes Thedens Tana, Pastor Cornelius Sujai, Pastor Andreas Sutrisno, Pastor Andreas Sunaryo, Pastor Petrus Tripomo dan Pastor Ignatius Supriyatno, MSF.
Laporan Frans Suyono