web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Ukraina: Suster-suster St. Joseph Ubah Biara Jadi Pusat Pengungsi

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Suster-suster St. Joseph mengubah biara mereka di Ukraina Barat menjadi pusat-pusat pengungsi, karena Aid to the Church in Need memberikan dukungan keuangan.

Biarawati dari Kongregasi St. Joseph telah membuka pintu rumah mereka di Ukraina bagi orang-orang yang mencari perlindungan dari perang Rusia di negara itu.

Sejumlah besar warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka di wilayah timur dan selatan, saat Rusia memusatkan serangannya di wilayah tersebut.

UNHCR memperkirakan bahwa lebih dari 4,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan sekitar 7,1 juta lainnya telah dipaksa keluar dari rumah mereka tetapi pindah ke bagian lain negara itu.

Biara dan Pusat Pengungsi

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Lembaga-lembaga yang dikelola Gereja telah menanggapi krisis ini dengan banyak cara, paling tidak dengan menawarkan ruang bebas apa pun yang mungkin mereka miliki.
Suster-suster St. Joseph adalah salah satu dari kongregasi yang mengubah biara mereka menjadi pusat-pusat pengungsi, menurut Aid to the Church in Need (ACN).

Suster Tobiasza, seorang biarawati CSJ di Kota Lviv, Ukraina Barat, mengatakan kepada ACN bahwa biaranya penuh dengan orang-orang yang tidur di setiap sudut bebas, baik di tempat tidur atau kasur di lantai.

“Mereka sangat berterima kasih atas kesempatan untuk mandi, makan makanan hangat, dan istirahat. Beberapa menghabiskan beberapa hari di ruang bawah tanah atau di tempat penampungan serangan udara,” tutur Sr. Tobiasza.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Sr. Tobiasza menambahkan bahwa saudari-saudarinya membantu pengungsi dan penduduk setempat dengan cara apa pun yang mereka bisa. Biaranya di Lviv telah menjadi titik transit di mana orang dapat beristirahat dan memulihkan diri untuk sementara.

Para biarawati juga membantu pengungsi mencari tempat untuk dikatakan dalam jangka panjang, terutama di negara tetangga Polandia. Mereka bahkan mengatur transportasi untuk keluarga, yang sebagian besar adalah ibu dan anak.

Rumah Besar dan Kecil

Rumah-rumah lain dari Kongregasi St. Joseph juga telah menjadi pusat pengungsian, kata Sr. Tobiasza.

Sebuah biara yang lebih kecil di Kota Stryi telah mengubah kamar tambahan menjadi rumah jangka panjang untuk keluarga dengan dua anak dan seorang nenek.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

“Dengan bantuan dermawan lokal dan asing mereka berhasil membeli mesin cuci, kulkas, tempat tidur, dan sebagainya. Semua dasar untuk bisa hidup,” ujarnya. “Salah satu anak laki-laki sakit dan membutuhkan perawatan dan makanan khusus.”

Doa dan Bantuan

Pontifical Foundation Aid to the Church in Need telah menyiapkan paket bantuan khusus untuk membantu semua kongregasi religius wanita Katolik ritus Latin di Keuskupan Agung Lviv.

Bantuan keuangan akan membantu lebih dari 140 biarawati di Ukraina Barat.
Sumbangan tersebut akan menopang pekerjaan amal dan ramah mereka, karena biara mereka menjadi rumah yang menggabungkan doa dengan bantuan nyata untuk orang Ukraina yang membutuhkan.

Pastor Frans de Sales, SCJ, Sumber: Devin Watkins (Vatican News)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles