HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Suci,Yes.49:1-6; Mzm.71:1-2,3-4a,5-6b,15,17; Yoh.13:21-33,36-38
INJIL hari ini mengungkapkan suatu peristiwa berharga tentang Yesus. Setelah membasuh kaki para murid dan berbicara kepada mereka, Yesus “sangat terharu”. Secara harafiah dapat pula diartikan sebagai suatu kecemasan atau kegelisahan. Ia mengetahui bahwa seseorang akan menyerahkan diri-Nya dan itu berarti Ia akan menghadapi kematian.
Kematian bagi beberapa orang nampak berada di kejauhan, seperti suatu objek di luar diri. Namun baik jauh maupun dekat, setiap orang akan menghadapinya. Suatu hal yang wajar jika kita merasa kuatir saat mengetahui waktu itu. Walaupun demikian, akan lebih baik bagi kita jika menyiapkan hari itu.
Bagaimana caranya? Salah satu cara yaitu melalui doa yang intens. Kedekatan dengan Yesus akan membawa kita melihat diri kita sendiri di hadapan-Nya, kekecilan diri kita dan kasih setia Allah yang besar dalam hidup kita. Dengan demikian kita dapat berkata bersama Santo Paulus dengan harapan dan kepercayaan, biarlah “Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku” (Fil. 1:20).
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat