HIDUPKATOLIK.COM – Pekan V Prapasakah.Dan.3:14-20, 24-25,28; MT Dan.3:52, 53, 54, 55, 56; Yoh.8:31-42
KETIGA sahabat Daniel (Sadrakh, Mesakh, Abednego) lebih menaati Tuhan daripada tunduk kepada ancaman hukuman mati dari Raja Nebukadnezar. Di dalam tanur api yang dipanaskan tujuh kali lipat daripada biasanya mereka bebas berjalan tanpa luka bersama malaikat pelindung. Raja Nebukadnezar akhirnya tunduk memuliakan Allah orang Israel
sebagai yang tertinggi di antara para dewata.
Yesus pun datang dalam ketaatan kepada kehendak Bapa-Nya. Ia datang melakukan pekerjaan Bapa-Nya. Ketaatan-Nya mendatangkan keselamatan bagi semua manusia, meskipun itu berujung kematian di salib bagi diri-Nya sendiri. Ia taat bukan untuk keselamatan diri-Nya, melainkan keselamatan semua manusia dari jeratan dosa. Misi-Nya berhasil, karena Ia tunduk total kepada kehendak Bapa.
Orang modern sering mempertentangkan ketaatan kepada Tuhan dengan kebebasan manusia. Dalam diri Yesus, ketaatan kepada Bapa justru kebenaran yang memerdekakan. Ya..! Karena ketaatan-Nya manusia dimerdekakan dari belenggu kesombongan, rasa benar diri dan keegoisan. Manusia beriman menyadari taat kepada Allah ialah kebebasan yang
memerdekakan hidup, untuk mengasihi tanpa pamrih, melayani dengan rendah hati, dan berkurban demi keselamatan sesama.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Kitab Suci STT Pastor Bonus, Pontianak, Kalimantan Barat