HIDUPKATOLIK.COM – Romo Benny, sejauh saya baca, Alkitab tidak menyebutkan bahwa Yesus berusia 33 tahun pada saat wafaf. Kenapa para ahli Alkitab bisa memprediksi angka ini? Mohon pencerahan,Romo! Terima kasih. (N. Jacob, Ruteng)
MENCERMATI kehidupan Yesus Kristus memang sangat menarik bagi semua orang, termasuk orang Katolik sendiri yang ingin membuktikan secara ilmiah apa yang terjadi pada Yesus. Orang Katolik percaya bahwa Kitab Suci merupakan sumber utama pengenalan akan Yesus. Namun, Kitab Suci tidak bisa dilihat sebagai buku sejarah yang rigid. Kitab Suci merupakan sebuah buku iman yang ditulis oleh para penulis suci untuk menyampaikan kebenaran iman “karena ditulis dengan ilham Roh Kudus” (DV 11). Maka, Kitab Suci tidak bisa dipakai sebagai acuan faktual sebagaimana buku sejarah yang ditulis untuk mengungkapkan fakta-fakta historis.
Meskipun demikian, Kitab Suci tetap bisa memberikan data- data tentang peristiwa-peristiwa kebenaran dalam sejarah yang menjadi petunjuk tentang kemungkinan fakta historisnya (waktu, tempat, kondisi yang dialami). Karena itu, membuktikan usia Yesus wafat umur 33 tahun secara pasti dalam Kitab Suci dan dianggap sebagai suatu fakta historis, tentu tidak bisa dilakukan karena Kitab Suci tidak punya maksud mencatat sejarah semacam itu. Sebaliknya, Kitab Suci lebih hendak memberikan informasi kebenaran Sabda Allah yang terjadi pada suatu zaman tertentu, seperti kelahiran Yesus dicatat terjadi pada saat “Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia” (Bdk. Luk 2:1-6).
Jika Kitab Suci tidak mencatat secara faktual kapan usia Yesus wafat, “Bagaimana kemudian para ahli Kitab dapat memperkirakan bahwa Yesus wafat usia 33 tahun?”
Pertama-tama, para ahli memperkirakan dari data-data yang ada di Kitab Suci dan membuat kesimpulannya. Data pertama yaitu perkiraan kapan Tuhan Yesus memulai karya-Nya dari Injil Lukas yang menyatakan: “Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun…” (Luk. 3:23). Meskipun Injil Lukas ini belum cukup pasti akan usia awal Tuhan Yesus melakukan pelayanan, kepastian Tuhan Yesus berusia 30 tahun memulai karya dapat diketahui dari kebiasaan orang Yahudi yang tertulis dalam Kitab Bilangan bahwa seorang yang akan menjadi imam atau pengajar harus berusia 30 tahun (Bdk. Bil 3:3,30).
Data lain yang bisa juga memberi petunjuk dalam Kitab Suci bahwa Tuhan Yesus wafat pada usia 33 tahun adalah catatan Injil Yohanes yang menyebutkan ada tiga kali perayaan Paskah selama Tuhan Yesus berkarya. Pertama, dalam Injil Yohanes 2:13 yang mengatakan: “Ketika hari Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem”. Kedua dalam Injil Yohanes 6:1- 4 yang menyebutkan: “Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu Danau Tiberias.. Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat”. Dan yang ketiga terdapat pada Injil Yohanes 11:55 yang menyatakan: “Pada waktu Hari Raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu”.
Dukungan lain yang ada dalam Kitab Suci untuk menyatakan bahwa Tuhan Yesus wafat di usia 33 tahun adalah Yesus diadili oleh Pontius Pilatus (Bdk. Mat. 27:1-2,11-14; Mrk. 15:1-5; Yoh. 18:28- 38) yang diperkirakan berkuasa tahun 26-36 M dan disalibkan pada hari Jumat (Bdk. Mat 27:62; Mrk. 15:42; Luk. 23:54; Yoh. 19:42). Jika ditelusuri selama jabatan Pontius Pilatus tersebut, hari Jumat yang dimaksud dalam Kitab Suci dapat diperkirakan terjadi pada 3 April tahun 33 M sehingga jikalau Tuhan Yesus memulai karyanya di usia 30 tahun dan mengikuti 3 kali Perayaan Paskah serta hari Jumat di antara tahun 26-36 terjadi pada tahun 33 dapat diyakini bahwa Tuhan Yesus wafat di usia 33 tahun.
HIDUP NO.09, 27 Februari 2022
Romo Yohanes Benny Suwito Pr
(Dosen Teologi Institut Teologi Yohanes Maria Vianney, Surabaya)
Silakan kirim pertanyaan Anda ke: [email protected] atau WhatsApp 0812.9295.5952. Kami menjamin kerahasiaan identitas Anda.
