HIDUPKATOLIK.COM – TERPILIH menjadi pemimpin Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria (SS.CC) Provinsi Indonesia, di satu sisi membuat Pastor Pankrasius Olak sedih, namun di sisi lain merasa senang karena dipercaya para anggota SS.CC. Sedihnya karena ia harus meninggalkan dunia pendidikan. “Hampir seluruh hidup religius saya di dunia pembinaan awal dan mengajar di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta,” ujar kelahiran Lewuka, Lembata, Nusa Tenggara Timur, 27 Juli 1967 ini.
SS.CC menggelar kapitel pada 17-22 Januari 2022. Kapitel ini diikuti delapan belas utusan. Pastor Pankratius didapuk menjadi provinsial baru. “Nama saya ada dalam straw ballot ketika semua anggota berkaul memilih saya sebagai salah satu calon provinsial. Saya menyediakan diri jika dipercaya. Pada akhirnya memang, saya dipilih. Sebagai anggota, saya telah menerima banyak dari SS.CC, sehingga saya juga merasa punya kewajiban memberikan diri kalau diperlukan Kongregasi,” ujarnya.
Setelah terpilih bersama dewan pimpinan yang baru, Pastor Pankratius mengakan, akan menjalankan amanat Kapitel. “Yang istimewa bagi SSCC Indonesia cabang pria adalah, perayaan 100 tahun kehadiran SSCC di Indonesia tahun 2023. Ini merupakan momen penuh syukur sekaligus tantangan dalam pengembangan kongregasi secara menyeluruh. Kami bersyukur karena SSCC sudah memberikan diri dalam membangun Gereja lokal selama 100 tahun. Namun kami juga ditantang karena sebagai provinsi muda, kami perlu lebih mempersiapkan diri dalam mendukung kongregasi,” tutur pemilik gelar S3 dari Bircham International University, Spanyol ini.
SSCC Indonesia menurut Pastor Pankrasius, merupakan provinsi terbesar ketiga di dunia dengan banyak anggota muda. “Tantangan kami adalah menyiapkan anggota muda yang matang, yang terbuka untuk terus belajar dan memberikan diri mengambil peran dalam kongregasi yang lebih luas,” ujarnya.
Saat ini SS.CC melayani di Keuskupan Pangkalpinang, Bandung, Jakarta, Medan, Padang, dan Singapura. Para frater belajar di Seminari Tinggi Wedabakti, Kentunngan. Selain karya parokial, SS.CC memiliki satu rumah retret di Batam. Ada juga yang bekerja sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi dan melayani kelompok disfable.
Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, SS.CC juga menyiapkan diri memenuhi kebutuhan misi terutama di benua yang anggotanya semakin tua. “Kami terbuka dan perlu mempersiapkan tenaga yang lebih matang untuk mendukung misi pada provinsi lain yang membutuhkan,” paparnya.
Dewasa ini, menurut Pastor Pankrasius, ada satu hal yang menjadi prioritas. Menyiapkan tenaga formator yang handal dan mempunya minat untuk pelayanan pada bidang formasi. “Dalam menyongsong 100 tahun kehadiran kami di Indonesia, kami diundang untuk terus membaharui diri agar melalui pelayanan dan kesaksian hidup, kami boleh membawa pembaharuan dalam masyarakat,” imbuh Rektor Seminari Tinggi SS.CC Yogyakarta sejak 2019 ini.
FHS
HIDUP, Edisi No. 7, Tahun ke-76, Minggu, 13 Februari 2022