web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

WKRI DPD Atambua “Obati” Luka Batin Korban Badai Seroja

4/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Wanita Katolik Republik Indonesia, (WKRI) DPD Atambua, Keuskupan Atambua hadir di lokasi bencana pasca bencana badai Seroja di Paroki Bolan, Sabtu, 19/2/2022, untuk ‘mengobati’ luka batin karena trauma serta bantuan kemanusiaan demi pemulihan bagi para korban.

Pendampingan ini sasarannya untuk anak-anak, kaum muda dan orang tua. Sebelum kegiatan berlangsung, acara diawali dengan perayaan Misa yang dipimpin Romo Ino Nahak Berek.

Dalam khotbah singkatnya, Romo Ino membuka hati dan pikiran umat di lokasi bencana tentang betapa besar kebaikan Tuhan yang nyata dalam situasi sulit. Penderitaan membawa berkat. Tidak hanya itu. Tapi ada bukti iman bahwa Tuhan tak pernah meninggalkan umat yang setia berharap kepada-Nya.

Baca Juga:  Kongregasi Misionaris Claris Tingkatkan Kompetensi Para (Calon) Anggota

“Dalam situasi sulit, Tuhan memperlihatkan kasih yang luar biasa. Di balik derita ada berkat melimpah. Ada bangunan Gereja baru dan megah,” tuturnya.
Tambahan lagi bahwa kehadiran WRKI Keuskupan Atambua telah menampakkan satu kepedulian yang besar terhadap kemanusiaan. Ini satu gerakan kasih yang sungguh nyata menghadirkan kemurahan Tuhan.

Setelah Misa, acara dilanjutkan dengan pendampingan umat yang hadir. Salah satu fasilitator, Elisabeth Botha menyampaikan, pentingnya kehadiran WKRI Keuskupan Atambua untuk memberi kekuatan dan harapan agar para korban pasca bencana badai Seroja tidak putus asa.

Elisabeth Botha saat memberi arahan kepada para peserta.

Ketua Presidium WKRI DPD Atambua, Agustina Asa, pada kesempatan yang sama mengharapkan agar pendampingan para fasilitator untuk para korban pasca siklon Seroja ini bisa memberi dampak positif.

Baca Juga:  Buah-buah Sinode III Keuskupan Sibolga Harus Menjadi Milik Seluruh Umat

“Tentu kehadiran di lokasi bencana ini bisa membangkitkan semangat baru dan harapan baru agar memulai satu upaya pengembangan diri yang maksimal dalam hidup karena perjalanan waktu yang masih panjang harus menjadi berkat dan perlu disyukuri,” ucapnya.

Kegiatan pendampingan sudah dijadwalkan untuk beberapa lokasi yang terkena langsung badai Seroja pada bulan April 2021 silam.

Laporan Romo Ino Nahak Berek (Atambua, NTT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles