HIDUPKATOLIK.COM – PESERTA pelatihan untuk penanganan psikologis bagi korban pasca bencana siklon Seroja mulai berproses dan siap diutus. Simulasi tentang proses pendampingan di aula Emaus Pastoral Centre, Atambua, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 13/2/2022, sangat menarik dan berkesan.
Ketua panitia penyelenggara, Elisabeth Botha mengawali simulasi bagi para fasilitator dengan memberikan semangat agar betul mengikutinya dengan baik.
Ia juga berpesan agar kegiatan percobaan ini dapat memberi satu motivasi yang kuat saat hadir di tengah para korban pasca bencana di beberapa lokasi yang sudah ditentukan di Kabupaten Malaka dan Timor Tengah Utara.
“Sejak kemarin sudah didampingi untuk para fasilitator dan sekarang kita mencoba dengan simulasi ini. Kiranya bisa dipahami dengan baik,” katanya.
Proses pendampingan untuk para fasilitator terkesan ada kemajuan. Hal ini disampaikan oleh tim penyusun naskah pelatihan, Benedikta Sarinda Dahu.
Ia mengatakan bahwa para fasilitator sudah menguasai materi yang dijalankan dan mampu memahmi dengan baik proses pendampingan untuk para peserta.
“Sejauh pantauan kami, para fasilitator telah menguasai materi yang diberikan. Setidaknya sebelum tiba di lokasi yang ditentukan mereka sudah siap dengan tugas yang diberikan,” ucap Sarinda.
Pembekalan untuk peserta selama dua hari. Diawali pertemuan dibuka dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Ino Nahak Berek. Para peserta sangat antusias selama mengikuti pertemuan yang diinisiasi WKRI DPD Atambua ini.
Romo Ino Nahak Berek, Kontributor, Atambua
