HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa V: 1 Raj. 12:26-32; Mzm.106:6-7a,19-20,21-22;Mrk. 8:1-10
SEBELUM cerita tentang Yesus memperbanyak roti, Penginjil sudah memberitahu kita bahwa ada kerumunan orang yang datang mendengarkan Yesus. Kebanyakan mereka datang dari daerah Sidon (Mrk. 7:1) yang non-Yahudi. mereka sudah berada bersama Yesus selama tiga hari. Ini berarti lebih dari sekedar hadir, bisa diartikan dengan “tinggal bersama” Yesus. Mereka tidak melakukan apa-apa yang lain untuk menarik perhatian Yesus, juga mereka tidak memberikannya apa-apa. Mereka hanya tetap bersama-Nya dan
mendengarkan-Nya.
Mengapa mereka tidak segera pergi ketika makanan habis? Mungkin mereka terperangkap dengan pengajaran Yesus dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya sehingga mereka tidak mau pulang. Lebih dari itu, mereka sangat lapar secara rohani sehingga mereka memutuskan untuk tinggal bersama Yesus.
Yang mereka peroleh dari Yesus lebih penting daripada makanan fisik. Mereka telah menemukan makanan untuk “hidup kekal” yang hanya dapat diperoleh di dalam dan melalui Yesus. Dengan melipatgandakan roti di depan orang banyak, penginjil ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Allah yang memiliki kuasa Ilahi. Apakah kita masih
menyisihkan waktu untuk tetap bersama Yesus?
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma