web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Renungan Harian 10 Februari 2022 “Hatinya Tidak Sempurna”

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Skolastika 1 Raj. 11:4-13; Mzm.106:3-4,35-36,37,40; Mrk. 7:24 – 30.

CERITA tentang Raja Salomo berlanjut, bukan lagi soal ketenaran kebijaksanaannya melainkan tuduhan bahwa kini “hatinya tidak sempurna” mengabdi kepada Tuhan. Kasusnya adalah dia mencoba untuk tetap mempertahankan penyembahannya kepada Yahwe, pada saat yang sama dia turut menyembah dewa-dewi dari istri-istrinya.

Poligami Salomo yang tak terkendali dan mengerikan menggelapkan semangatnya yang jernih, membutakan matanya yang tajam, mengubah kebijkasanaannya hingga menjadi tua tanpa martabat, kehormatan, dan ketenangan. Kebijaksanaannya menjadi tidak berarti ketika ia sendiri tidak dapat menguasai dirinya, hati, dan keinginannya. Pengalaman Salomo dapat menjadi pelajaran berarti untuk kita di zaman ini.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Injil berkisah tentang seorang Perempuan Fenisia yang bukan Yahudi, seorang penyembah berhala dan putrinya memiliki roh yang najis. Menurut standar saat itu, dia di diskualifikasi untuk mendekati setiap orang Yahudi yang taat apalagi rabi.

Namun ia datang memohon kepada Yesus, dengan rendah hati dan percaya kepada-Nya. Yesus pun mengabulkan permohonannya dengan menyembuhkan putrinya. Ia pun menemukan kebenaran dan keselamatan di dalam dan melalui Yesus Kristus. Raja Salomo meninggalkan Yahwe, namun perempuan kafir ini menyembah Tuhan dengan seluruh dirinya.

Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles